Momen Si Kecil Main Perosotan di Taman Flora Surabaya

Bermain perosotan di taman, menjadi salah satu wahana bermain favourite usia 1 sampai 5 tahun. Untuk menjangkau perosotan penikmat bermain harus menaiki anak tangga terlebih dahulu hingga sampai pada titik puncak perosotan dan selanjutnya duduk dan berseluncur.

Rupanya, bermain perosotan telah ada sejak jaman dulu. Penulis mengamati alat perosotan yang terkini terbuat dari plastik dan tiangnya dari besi atau tembaga. 


main perosotan
Momen Alta bermain perosotan di taman Flora Surabaya pada Ahad (28/9/2025)

Menaiki tangga hingga sampai meluncurkan diri diatas papan berkemiringan tersebut menjadi keseruan tersendiri seperti yang pernah dilakukan anak saya beberapa waktu yang lalu pada Ahad tanggal 28 September 2025 siang.

Saat itu, adalah hari Ahad pertanda waktu untuk jalan-jalan. Di kota Surabaya (Sendiri/Pen) terdapat banyak wahana bermain anak yang mudah dijumpai dengan tanpa merogoh kocek walau sedikitpun. Lokasi yang banyak dijumpai adalah taman.

Sejumlah wahana, termasuk perosotan menjadi fasilitas umum yang bisa dimanfaatkan pengunjung.

Sesuai cerita pada postingan kali ini, lokasi taman yang dilengkapi dengan perosotan adalah di taman Flora Surabaya yang berlokasi di jalan Bratang Binangun. 

Ahad pagi menjelang siang (Saat itu/Pen) lokasi taman sangat ramai pengunjung. Mereka yang membawa anak-anaknya, mengarahkan mereka ke wahana bermain anak. Anak-anak yang bermain terlihat sangat menikmati bermain dengan semangat dan ceria. 

Mengingat kondisinya yang antri, penulis ingin memberikan tips saat mengajak si kecil saat bermain, khususnya saat bermain perosotan. 
Pertama, tetap melalui pantauan orang tua. Berilah pengertian bahwa ketika ramai tetap harus fokus dan bersabar menunggu giliran.

Kedua, ambil lokasi pantau se pas mungkin agar lebih nyaman menunggu si kecil bermain. Di lokasi taman Flora sendiri dilengkapi dengan rumput sintetis sehingga bisa memantaunya sambil duduk santai. 

Ketiga, berilah pengertian saat membiarkan si kecil bermain. Misalnya, menaiki tangga terlebih dahulu kemudian sampai puncak perosotan diminta untuk duduk dengan melonjorkan kaki ke depan. Selanjutnya meluncurkan diri dengan senang hati.

Keempat, berilah sikap bijak, selain meminta bersabar saat antri, memperhatikan juga jika di depan atau di bawah masih ada orang lain maka berhenti terlebih dahulu agar orang lain tersebut tidak kena tendang dan sebagainya. 

Inilah Rezim Tersadis yang Penulis Ketahui

Rezim Tersadis
Rezim Khmer Merah menjadi salah satu rezim tersadis di dunia. Sumber foto:ss Youtube Doczon, ahad (28/9/2025)

Ada banyak peristiwa sadis yang ada di dunia. Penulis meyakini sebagian banyak meninggalkan jejak dan sebagian banyak pula tidak meninggalkan jejak sama sekali.

Berdasarkan KBBI, rezim yaitu pemerintahan yang berkuasa. Dalam konteks ini, segala bentuk pemerintahan yang berjalan diatur oleh pemerintah secara total. Sering kali, pemerintahan semacam ini dilakukan oleh pemerintah yang otoriter. 


Di belahan dunia ini, banyak negara yang menganut pemerintahan yang otoriter. Pemerintahan yang semacam biasanya menerapkan kebijakan-kebijakan yang dibuat sendiri tanpa ada campur tangan maupun dukungan dari rakyat pada umumnya. 

Sehingga, sistem pemerintahan yang otoriter sering menimbulkan konflik karena biasanya tidak memihak pada rakyat, bahkan ada tindakan-tindakan semena mena seperti melakukan kekerasan dan lain sebagainya. 

Pada kesempatan kali ini, akan dibahas 2 rezim dengan judul “Inilah Rezim Tersadis yang Penulis Ketahui” mudah-mudahan menjadi salah satu referensi pengetahuan. 

Pertama, rezim Khmer Merah. Pol Pot menjadi salah satu pemimpin diktator di negara Kamboja pada masanya. Kebijakan yang tidak memihak pada rakyatnya seperti keinginan membentuk negara yang agraris utopis, melarang uang, menutup sekolah dan rumah ibadah. 

Rezim ini pun menerapkan eksekusi mati bagi yang menantangnya. Atas sejumlah kebijakannya yang tidak pro, menyebabkan banyak jutaan rakyat yang dibunuh secara brutal. Tercatat ada sekitar 1,5 hingga 2 juta rakyat yang meninggal.

Kekejaman rezim ini, menjadi catatan kelam di dunia pemerintahan yang otoriter dan keji. Sementara di salah satu kanal TV lokal Indonesia menyiarkan sejarah kelam tersebut. Mulai dari peristiwa, hingga bukti nyata yang pernah dilakukan rezim era Pol Pot. 

Akhirnya, rezim Khmer Merah tumbang pada tahun 1978 setelah adanya invasi dari Vietnam. Pol Pot pun dijadikan tahanan rumah setelah ditangkap pada tahun 1997 hingga menghembuskan nafas terakhir pada tahun 1998. 

Kedua, rezim Nazi (1933-1945). Hitler pada masanya merupakan bagian pemerintah yang dikenal sebagai pemimpin Jerman yang otoriter. 


Atas kebijakannya, ia menjadi bagian dari pemicu perang dunia yang menewaskan banyak korban. Dalam catatan dari berbagai sumber, jumlah korban dalam perang dunia tersebut adalah 15 juta, baik dari pihak sekutu maupun poros. 

Sejarah mencatat juga, Hitler dan Nazi tidak suka dengan orang Yahudi. Mereka menarget membunuh orang Yahudi. Dalam konteks ini, penulis berpandangan berdasarkan aspek nilai kemanusiaan, dimana sejarah mencatat pembunuhan dilakukan secara tidak manusiawi alias brutal.