Bujuk
Lanceng berlokasi di desa kebbalan, Tanah Merah Bangkalan, Jaw Timur. Bujuk
artinya sebuah julukan yang diberikan oleh orang-orang muslim Madura kepada
seseorang yang sudah meninggal dan dianggap menjadi pemandu dalam mengerjakan
ibadah secara teratur sementara lanceng adalah sebuah nama dari julukan
tersebut. Lanceng artinya "muda" dalam bahasa Indonesia.
Masyarakat
sekitar menjelaskan bahwa beliau meninggal ketika masih muda yakni sekitar
berusia ±25
tahun. Menurut cerita, Bujuk Lanceng merupakan orang pendatang yang garis
keturunannya masih belum diketahui karna kejadian ini sangat dulu sekali.
Hal
tersebut membuat minimnya catatan maupun cerita dari Bujuk ini. Namun
bisa dipastikan bahwa beliau bermukim di suatu rumah yang ada di desa tersebut.
Ada kemungkinan bahwa masyarakat desa terdahulu menganggap bahwa Bujuk Lanceng
ini baik akan agamanya dan mengikuti sunah Rasul.
Salah
satu keistimewaan Bujuk Lanceng yang masih dirasakan oleh masyarakat setempat
adalah bahwa dulu pernah terdapat pohon yang sangat besar di areal pemakaman
Bujuk Lanceng.
Jarak
antara makam dan pohon hanya beberapa 1 sampai 3 meter saja. Secara logika,
akar pohon harusnya bisa mengenai bagian dalam makam, faktanya Alhamdulillah
makam ini luput dari akar pohon yang begitu banyaknya. Wallahu A'lam.
Setelah
sepeninggalan Bujuk Lanceng, masih terdapat beberapa benda peninggalan penting
yang masih ada hingga sekarang yaitu Langgar (tempat shalat and Gentong
(seperti mangkok gerabah besar untuk diisi air).
Usia
langgar tersebut sangat tua sekitar lebih dari beberapa abad yang lalu. Anggota
keluarga yang mendiami rumah tersebut tidak setuju jika langgar tersebut
direnovasi karna mereka menghormati Bujuk Lanceng tersebut. Sekarang langgar
tersebut masih tetap berdiri kokoh dipakai shalat oleh anggota keluarga.
Gentong
tersebut tidak diletakkan di dapur tapi di sebuah ruangan khusus. Tingginya
hanya sekitar 50 senti meter dan begitu juga lebarnya. Bentuknya sangat
unik.
Anggota
keluarga tersebut menjaganya dengan hati-hati karna sangat berguna untuk
orang-orang sekitar untuk kesembuhan dari penyakit jasmani dengan memberikannya
air yang diambil dari gentong tersebut khususnya kepada yang membutuhkan.
Tentu
saja, ini hanya untuk berikhtiar dan berdo'a mencari kesembuhan, karna penyakit datang
dari Allah dan hanya Allah lah yang dapat menyembuhkannya.
Bujuk itu apa ya?
ReplyDeletebujuk itu seperti makam keramat
Delete