Datang Ke Pernikahan Teman

Kita sebagai makhluk sosial pastilah berinteraksi dengan orang lain seperti dengan keluarga dan teman atau sahabat. Ini adalah sebuah cerita dimana aku bersama teman-teman menghadiri ke pernikahan teman lainnya.

Datang Ke Pernikahan Teman
Momen ke Pernikahan Ibu Indarti & Mas Ipunk

Kami yang saat itu mulai berteman saat mengajar di SMK Mutu Gondanglegi Kabupaten Malang bahkan di bilang satu angkatan masuk menjadi guru di sekolah itu tahun ajaran 2018/2019. 

Bersama Rekan Kerja

Saat berada di lingkungan kerja, penulis dan teman sering bertemu di ruang guru. Saat berkumpul pun ada saja yang dibahas.

Kadang-kadang saat kami mempunyai waktu senggang, ada saja dari kami mengajak untuk pergi makan di kantin atau sekedar ngopi


Salah satu dari kami mengucapkan kalimat begini "Jangan sampai waktu kerjamu mengganggu waktu ngopimu," Begitulah penulis sangat setuju dengan ungkapan itu.

Kalau diperhatikan, banyak sekali tempat kopi di jaman sekarang baik itu di kota terutama di pedalaman. Apalagi kalau warkopnya dilengkapi dengan wifi. Pasti menjadi daya tarik dan rame tuh

Tempat Recommended Nongkrong Bersama Rekan Kerja

Kebanyakan yang suka ngopi itu pemuda-pemuda, mereka memanfaat smartphone mereka dan nge-game

Faktanya ada aja warkop yang bukanya itu sampai 24 jam ini kesempatan baik bagi yang suka nyangkruk sambil nge-game tapi pesan moralnya jangan lupa beristirahat yang cukup ya.

Nah, kembali ke topik bahwa dalam pertemanan atau persahabatan itu penting sekali. Olehnya, kita bisa saling mencurahkan banyak hal tentang pekerjaan, sharing informasi penting, dan banyak hal lainnya. 

Di jaman sekarang berkomunikasi saja gak perlu face to face karena jaman sudah canggih. Ada grup WhatsApp. Kalau beberapa tahun sebelumnya sih ada BBM dan Line yang cukup prioritas. 

Dari berbagai macam grup aplikasi seperti diatas, kita bisa saling chat hingga apa yang di kirim lewat chat itu bisa semua anggota grup bisa mengetahui dan saling menanggapi. 

Beberapa diantara kami ada yang sudah menikah dan ada juga yang belum. 

Datang ke Pernikahan Teman

Hingga suatu hari ada beberapa dari teman kami menikah. Semua teman diundang dan diharapkan untuk bisa menghadiri resepsi pernikahan yang pastinya menjadi momen yang tak terlupakan.

Momen hari h-nya, penulis dan teman-teman pergi ke acara resepsi itu dengan mengendarai sepeda motor. Bagi yang lagi tidak punya motor nebeng ke teman lainnya.

Saat itu momen Datang Ke Pernikahan Teman atas nama Ibu Indarti. Dia menikah dengan calon suaminya bernama Ipunk. Mereka terlihat serasi saat ada di kuade

Daerah kediaman ibu Indarti itu cukup ekstrim di kabupaten Malang. Selama di perjalanan, kami menikmati pemandangan Malang cukup indah dengan lembah dan pegunungannya. 

Disitu kami menikmati jajanan hingga ada saat ibu Indarti dan suaminya dengan dandanan pengantinnya menyempatkan waktu untuk menemui kami. 

Kami pun bersalaman seraya mengucapkan selamat dan doa semoga menjadi keluarga sakinah, mawaddah, dan warahmah.

Saat ibu Indarti menemui kami di meja tamu, tidak lupa juga menyempatkan diri untuk berfoto bersama sebagai kenangan yang mungkin tidak terlupakan. 

Nah, ada momen dimana ketika berfoto 'kan penganten pria, mas Ipunk berkalung melati. 

Katanya kami-kami yang masih jomblo kalau minta kembang melati lalu dicium, katanya itu bisa dijadikan do'a supaya yang jomblo bisa cepat menyusul menikah. Percaya gak percaya sih.

Datang ke Pernikahan Teman

Selain itu ada juga teman kami yang lain yang menikah sebelum resepsi pernikahan Ibu Indarti, yaitu Bapak Fadhil yang juga teman seangkatan. menurutku dia ganteng, punya badan bagus, tinggi dan sehat. Pasti dong 'kan dia guru olah raga di SMK Mutu.

Datang Ke Pernikahan Teman
Foto Kenangan bersama dalam acara Pernikahan Bapak Fadhil

Rata-rata, kami datang ke resepsi teman itu di sambut oleh terima tamu. Terutama orang tua dari teman kami. Mereka mempersilahkan kami ke meja tamu yang lengkap dengan berbagai macam jajanan basah ataupun kering berikut juga minumannya.

Cukup berlama kami duduk di meja tamu sambil ngobrol selama kurang lebih setengah jam. Meski agak susah dengan kondisi yang sangat bising dengan suara sound system yang sangat keras. 

Suguhan Saat Menghadiri Nikahan Teman

Hingga akhirnya kami dipersilahkan menuju ke tempat makan yang telah disediakan. Ada banyak macam menu catering didalamnya seperti bakso, soto, sate, nasi goreng, dan masih banyak lagi. 

Para tamu dipersilahkan untuk mengambil makanan sendiri sesuai dengan selera masing-masing. 


Hal seperti ini mungkin sudah umum saat mengadakan resepsi pernikahan dengan bekerja sama dengan jasa catering namun masih ada wilayah yang tidak demikian, hanya dengan sepiring nasi dan segelas minuman yang dibagikan secara merata.

Kembali ke cerita, nah pas kami sudah makan, kami berfoto lagi. Kali ini langsung di kuade pernikahan lengkap dengan photographer-nya. Hasil bisa dipastikan lebih bagus dari pada hanya kamera Hp. 

Tapi apapun itu, memang sejatinya menikah itu suatu kewajiban jika sudah dirasa mampu dan memiliki keturunan sesuai anjuran Al-quran dan Hadist. 

Itu saja cerita saat kami berkunjung ke rumah resepsi penikahan teman. Kehadiharan kita sebagai teman atau sahabat pastilah sebuah kebahagiaan baginya, Amiin.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar...