Monumen kapal selam (Monkasel) merupakan salah satu objek wisata yang memiliki nilai sejarah dan edukatif yang tinggi terkait dalam hal Armada Tempur Indonesia.
Kapal selam yang memiliki nama KRI Pasoepati denagn nomor lambung 410 ini merupakan kapal buatan Uni soviet pada tahun 1952 masehi.
Berdasarkan pengalaman bekunjung kesana, terdapat 7 ruang yang memilki fungsi yang berbeda. Berikut akan dijelaskan seperti bawah.
Terakhir, jika dirasa sudah menelusuri bagian dalam, wisatawan tidak perlu terburu-buru karena di sekitar halaman Wisata Bahari Monumen Kapal Selam Surabaya, masih ada beberapa spot yang mungkin sangat sayang jika dilewatkan misalnya ada banyak relief termasuk video rama tentang sejarah perkapalan.
Juga ada kolam renang yang dikhususkan untuk anak. Di area ini pengunjung bisa menikmati pemandangan yang bagus dimana kolam renang itu sendiri berada antara Monumen kapal Selam dan kalimas yang terkenal sejak jaman dulu.
Pemandangan Monumen Kapal Selam Surabaya, Rabu (04/12/2019) |
Pada masanya, kapal selam ini sangat berperan penting dalam hal upaya mempertahankan kedaulatan negara pasalnya kapal ini digunakan saat menjalankan operasi yang bernamakan operasi Antareja Jaya Wijaya dalam upaya Pembebasan Irian Barat dari tahun 1945 hingga 1965 Masehi.
Baca juga : Monumen Kapal Selam : Lokasi, Daya Tarik, dan Harga Tiket
Sebagai orang awam dalam hal kemaritiman, pernah terlintas di fikiran “Bagaimana caranya mengangkat Kapal Selam ini ke daratan?”.
Sebagai orang awam dalam hal kemaritiman, pernah terlintas di fikiran “Bagaimana caranya mengangkat Kapal Selam ini ke daratan?”.
Setelah di telusuri dari beberapa sumber bahwa untuk dapat mengangkatnya kedaratan dipotong beberapa bagian dulu lalu dirakit hingga berbentuk seperti sekarang.
Bagi wisatawan yang hendak ke monumen ini terlebih yang membawa kendaraan bisa memarkirkan kendaraannya di sekitaran monumen di sebelah kiri dan dapat memilih area parkir sesuai kebutuhan pasalnya untuk area parkir sendiri memiliki beberapa area parkir terutama kendaraan sepeda motor.
Untuk dapat masuk ke monumen wisatawan akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp.15.000 sesuai informasi yang tertempel di loket tiket itu.
Bagi wisatawan yang hendak ke monumen ini terlebih yang membawa kendaraan bisa memarkirkan kendaraannya di sekitaran monumen di sebelah kiri dan dapat memilih area parkir sesuai kebutuhan pasalnya untuk area parkir sendiri memiliki beberapa area parkir terutama kendaraan sepeda motor.
Untuk dapat masuk ke monumen wisatawan akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp.15.000 sesuai informasi yang tertempel di loket tiket itu.
Ketika sudah mendapatkan tiket wisatawan dapat masuk melewati pintu gerbang dengan menunjukkan tiket masuk itu kepada petugas.
Kemudian petugas yang ada di gerbang itu, akan menyobek sebagian dari tiket masuk untuk diambil olehnya sebagian dan sebagian lagi dikembalikan untuk kepentingan nantinya saat hendak masuk ke dalam monumen kapal selam yang panjang 76 sentimeter itu.
Di pintu masuk monumen kapal selam, wisatawan akan di sambut oleh tiga petugas wanita. Nah, disini kembali juga harus menunjukkan kembali tiket masuknya.
Kemudian petugas yang ada di gerbang itu, akan menyobek sebagian dari tiket masuk untuk diambil olehnya sebagian dan sebagian lagi dikembalikan untuk kepentingan nantinya saat hendak masuk ke dalam monumen kapal selam yang panjang 76 sentimeter itu.
Di pintu masuk monumen kapal selam, wisatawan akan di sambut oleh tiga petugas wanita. Nah, disini kembali juga harus menunjukkan kembali tiket masuknya.
Baca juga : Monumen Komodor Yos Sudarso di Surabaya
Setelah itu pengunjung bisa melihat bagian dalam kapal dengan baik.
Berdasarkan pengalaman bekunjung kesana, terdapat 7 ruang yang memilki fungsi yang berbeda. Berikut akan dijelaskan seperti bawah.
Ruang
|
Ada
|
Ruang 1
|
Torpedo,
petugas jaga, dan spot berfoto selfie
|
Ruang 2
|
Ada
daftar pejabat komandan KRI Pasoepati -410, ada Ruang Komandan, Alat
Komunikasi Intern Kapal, dan juga alat lainnya.
|
Ruang 3
|
Ada Pengendalian
Pusat Informasi Tempur, Giro Kompas, Ruang Sonar, dan Wastafel
|
Ruang 4
|
Ada Tempat
tidur ABK, Wastafel dan Meja
|
Ruang 5
|
Ada
mesin berukuran besar
|
Ruang 6
|
Ada Ruang
Listrik, Motor Listrik, dan ada juga Motor Ekonomi
|
Ruang 7
|
Ada Ruang
Torpedo Buritan dan Pompa Hidrolik
|
Terakhir, jika dirasa sudah menelusuri bagian dalam, wisatawan tidak perlu terburu-buru karena di sekitar halaman Wisata Bahari Monumen Kapal Selam Surabaya, masih ada beberapa spot yang mungkin sangat sayang jika dilewatkan misalnya ada banyak relief termasuk video rama tentang sejarah perkapalan.
Juga ada kolam renang yang dikhususkan untuk anak. Di area ini pengunjung bisa menikmati pemandangan yang bagus dimana kolam renang itu sendiri berada antara Monumen kapal Selam dan kalimas yang terkenal sejak jaman dulu.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar...