Monumen kapal selam (monkasel) merupakan salah satu objek wisata yang memiliki nilai sejarah dan edukatif yang tinggi terkait dalam hal Armada Tempur Indonesia. Kapal selam yang memiliki nama KRI Pasoepati denagn nomor lambung 410 ini merupakan kapal buatan Uni soviet pada tahun 1952 Masehi.
Gambar Monumen Kapal Selam Surabaya (04/12/2019) |
Sebagai orang awam dalam hal kemaritiman, pernah terlintas di fikiran “Bagaimana caranya mengangkat Kapal Selam ini ke daratan?” setelah di telusuri dari beberapa sumber bahwa untuk dapat mengangkatnya kedaratan dipotong beberapa bagian dulu lalu dirakit hingga berbentuk seperti sekarang.
Bagi wisatawan yang hendak ke monumen ini terlebih yang membawa kendaraan bisa memarkirkan kendaraannya di sekitaran monumen di sebelah kiri dan dapat memilih area parkir sesuai kebutuhan pasalnya untuk area parkir sendiri memiliki beberapa area parkir terutama kendaraan sepeda motor.
Untuk dapat masuk ke monument wisatawan akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp.15.000 sesuai informasi yang tertempel di loket tiket itu. Ketika sudah mendapatkan tiket wisatawan dapat masuk melewati pintu gerbang dengan menunjukkan tiket masuk itu kepada petugas.
Kemudian petugas yang ada di gerbang itu, akan menyobek sebagian dari tiket masuk untuk diambil olehnya sebagian dan sebagian lagi dikembalikan untuk kepentingan nantinya saat hendak masuk kedalam monumen kapal selam yang panjang 76 Sentimeter itu.
Di pintu masuk monument kapal selam, wisatawan akan di sambut oleh 3 petugas wanita. Nah disini kembali juga harus menunjukkan kembali tiket masuknya. Setelah itu kita bisa melihat bagian dalam kapal dengan baik.
Berdasarkan pengalaman bekunjung kesana, terdapat 7 ruang yang memilki fungsi yang berbeda. Berikut akan dijelaskan seperti bawah.
Ruang
|
Ada
|
Ruang 1
|
Torpedo,
petugas jaga, dan spot berfoto selfie
|
Ruang 2
|
Ada
daftar pejabat komandan KRI Pasoepati -410, ada Ruang Komandan, Alat
Komunikasi Intern Kapal, dan juga alat lainnya.
|
Ruang 3
|
Ada Pengendalian
Pusat Informasi Tempur, Giro Kompas, Ruang Sonar, dan Wastafel
|
Ruang 4
|
Ada Tempat
tidur ABK, Wastafel dan Meja
|
Ruang 5
|
Ada
mesin berukuran besar
|
Ruang 6
|
Ada Ruang
Listrik, Motor Listrik, dan ada juga Motor Ekonomi
|
Ruang 7
|
Ada Ruang
Torpedo Buritan dan Pompa Hidrolik
|
Terakhir jika dirasa sudah menelusuri bagian dalam, wisatawan tidak perlu terburu-buru karena di sekitar halaman monument, masih ada beberapa spot yang mungkin sangat sayang jika dilewatkan misalnya ada banyak relief tentang kapal penting lainnya di Indonesia.
Oke sekarang bergeser sedikit lagi bahwa disana juga ada kolam renang yang dikhususkan untuk anak. Di area ini kita bisa menikmati pemandangan yang bagus dimana kolam renang itu sendiri berada antara Monumen kapal Selam dan kalimas yang terkenal sejak jaman dulu.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar...