 |
| Foto Kampoeng Ilmu Surabaya, diambil pada Rabu (18/03/20) |
Lokasi kampung ilmu berada di pinggir jalan raya, tepatnya di jalan Semarang no. 55 Surabaya. Hal tersebut membuat tempat ini mudah dikenal banyak orang. jika diamati, sepintas memang para pencari buku biasanya berasal dari pelajar, mahasiswa, dan bahkan penggemar koleksi buku.
Baca juga : Baca Buku di Perpustakaan Umum Kota Surabaya
berkunjung ke kampoeng ilmu ini, mengingatkanku saat aku masih berada di bangku kuliah semester 6 tahun 2016. saat itu, aku kedapatan mata kuliah Curriculum & Instructional Material Development, mau tidak mau aku butuh mencari buku referensi terkait materi itu.
Ntah dengan alasan apa, ide itu muncul untuk mencari sebuah tempat mencari buku murah. Jujur akses di jalan Semarang itu sering aku lalui. Terlihat memang di sepanjang jalan itu terdapat sejumlah toko yang menjajakan buku bekas, termasuk di dalamnya, Kampoeng Imu itu.
kini, selang beberapa tahun yang lalu, Kampoeng Ilmu Surabaya 95% tidak mengalami banyak perubahan. Apa yang aku lihat dan aku rasakan tidak jauh berbeda. Kunjungan terakhirku disana terjadi pada Kamis (18/03/2020). Alasan yang mendasari kunjungan terakhirku adalah ngopi plus mencari buku cerita.
Di awal masuk itu, masih aku lihat ada sebuah bangunan pendapa. Tanpa kasat mata, bangunan itu biasa dijadikan tempat saat ada kunjungan dari sekolah dengan jumlah yang banyak, bisa digunakan untuk latihan seni tari hingga menjadi tempat saat ada stok buku datang.
Untuk tempat parkir, tidak hanya kendaraan roda dua, tapi juga bisa kendaraan roda empat. Stan parkir tinggal mengikuti instruksi Jukir (juru parkir) dimana sebaiknya memarkirkan kendaraan. Biaya parkir belum ada ketetapan tarif, kalau aku bawa motor ngasih Rp2000 sudah oke.
Disana kita bisa mencari buku bekas dengan harga yang pas di kantong masyarakat. Buku-bukunya pun bermacam-macam ada novel, majalah, buku referensi, dan masih banyak lagi. Ada yang terbitan bukunya lama dan ada juga yang baru.
“harga-harga buku di sini tidaklah mahal. Minimal harga untuk 1 bukunya sekitar 10.000 s.d 15.000, itu pun bisa ditawar,” ucap Indri, salah seorang penjaga toko.
Dia mengaku bahwa pengunjung biasanya ramai pada Sabtu dan Minggu dibanding dengan hari-hari biasa. “Kalo buku-buku baru dijajakan di bagian depan toko, ” imbuhnya.
Berkunjung ke Kampoeng Ilmu tidak harus beli buku kok, disana terdapat sebuah warkop untuk sejenak bersantai sambil ngopi sambil wifian, recommended buat dijadikan tempat tongkrongan. Fasilitas lain yang bisa kita ketemukan disana adalah kamar mandi dan mushala.
Baca juga : Baca Buku di Perpustakaan Umum Kota Surabaya
berkunjung ke kampoeng ilmu ini, mengingatkanku saat aku masih berada di bangku kuliah semester 6 tahun 2016. saat itu, aku kedapatan mata kuliah Curriculum & Instructional Material Development, mau tidak mau aku butuh mencari buku referensi terkait materi itu.
Ntah dengan alasan apa, ide itu muncul untuk mencari sebuah tempat mencari buku murah. Jujur akses di jalan Semarang itu sering aku lalui. Terlihat memang di sepanjang jalan itu terdapat sejumlah toko yang menjajakan buku bekas, termasuk di dalamnya, Kampoeng Imu itu.
kini, selang beberapa tahun yang lalu, Kampoeng Ilmu Surabaya 95% tidak mengalami banyak perubahan. Apa yang aku lihat dan aku rasakan tidak jauh berbeda. Kunjungan terakhirku disana terjadi pada Kamis (18/03/2020). Alasan yang mendasari kunjungan terakhirku adalah ngopi plus mencari buku cerita.
Di awal masuk itu, masih aku lihat ada sebuah bangunan pendapa. Tanpa kasat mata, bangunan itu biasa dijadikan tempat saat ada kunjungan dari sekolah dengan jumlah yang banyak, bisa digunakan untuk latihan seni tari hingga menjadi tempat saat ada stok buku datang.
Untuk tempat parkir, tidak hanya kendaraan roda dua, tapi juga bisa kendaraan roda empat. Stan parkir tinggal mengikuti instruksi Jukir (juru parkir) dimana sebaiknya memarkirkan kendaraan. Biaya parkir belum ada ketetapan tarif, kalau aku bawa motor ngasih Rp2000 sudah oke.
Disana kita bisa mencari buku bekas dengan harga yang pas di kantong masyarakat. Buku-bukunya pun bermacam-macam ada novel, majalah, buku referensi, dan masih banyak lagi. Ada yang terbitan bukunya lama dan ada juga yang baru.
“harga-harga buku di sini tidaklah mahal. Minimal harga untuk 1 bukunya sekitar 10.000 s.d 15.000, itu pun bisa ditawar,” ucap Indri, salah seorang penjaga toko.
Dia mengaku bahwa pengunjung biasanya ramai pada Sabtu dan Minggu dibanding dengan hari-hari biasa. “Kalo buku-buku baru dijajakan di bagian depan toko, ” imbuhnya.
Berkunjung ke Kampoeng Ilmu tidak harus beli buku kok, disana terdapat sebuah warkop untuk sejenak bersantai sambil ngopi sambil wifian, recommended buat dijadikan tempat tongkrongan. Fasilitas lain yang bisa kita ketemukan disana adalah kamar mandi dan mushala.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar...