Arti Kata Meller dalam Bahasa Madura

Ada kata dalam bahasa Madura yang mungkin penulis ingin bahas pada kesempatan kali ini. Kata tersebut adalah “Meller”. Apa arti dari kata meller? Kalau Anda berasal dari Madura bagian barat, pastilah tahu apa arti kata meller dalam bahasa Madura.

Arti Kata Meller dalam Bahasa Madura
Ilustrasi bertanya apa sih arti dari kata Meller?

Kata meller dalam bahasa Madura memiliki sinonim dengan kata mukong dan melleng. Bisa diartikan bandel, susah dikasih tau, dan semaunya sendiri. 

Kata Meller Sering Digunakan untuk Ungkapan Apa?

Kata tersebut, sering digunakan untuk mengungkapkan ungkapan deskripsi misalnya “Nak kanak juah lok meller sama sekaleh”. Artinya : “Anak itu tidak bandel sama sekali”.

Baca juga : Kegiatan Asakak Bagi Petani Madura

Selain itu, kata meller sering kali digunakan sebagai ungkapan saat seseorang dibuat marah oleh orang lain. Akibatnya, ia merasa dirinya sedikit jengkel. Misalnya, ada seorang ibu memarahi anaknya saat berulah.

Detail-nya, ada seorang ibu melarang anaknya memanjat pohon. Namun, ia tidak menggubrisnya. 

Ia justru melakukan apa yang ibunya larang secara berulang-ulang atau kalau dalam Bahasa Jawa “Sak karepe dewe” Kemudian ada saat anak tersebut jatuh dari pohon.

Melihat kondisi itu, biasanya sang ibu akan berucap kepada anak itu dengan sedikit nada tinggi, “Hedeh jiah melleran bi’ Jepang”. Artinya : “Kamu ini lebih bandel daripada (orang) Jepang”.


Ungkapan diatas biasa diucapkan dengan ekspresi dan logat khas di halaman kampung 
penulis di Kabupaten Bangkalan. 


Contoh Ungkapan Menggunakan Kata Meller

Tak hanya itu, ungkapan “Hedeh jiah melleran bi’ Jepang” juga bisa dibuat ungkapan nada rendah, bahkan jadi ungkapan candaan. Semua tergantung pada si penutur.

Lalu, mengapa harus menggunakan kata Jepang? Ntahlah, yang tau jawabannya ya orang-orang dulu.  Yang pasti, itu pernah 
penulis dengar waktu kecil dan mungkin masih ada sampai sekarang. 

Kalau dilihat dari sejarah pada masa penjajahan Jepang, ya kata orang dulu termasuk jaman gak enak. Orang Jepang meyuruh-nyuruh pribumi seenaknya sendiri.

Fakta Orang Jepang Jaman Dulu

Apalagi, saat itu Jepang memberlakukan kerja paksa atau yang dikenal istilah romusha, dimana saat itu orang Indonesia khususnya dari kalangan petani diforsir betul untuk bekerja. 

Untungnya, peristiwa itu tidak terjadi dalam waktu yang tidak lama yakni 3,5 tahun saja. 

Kasar tidaknya nya ungkapan itu, menurut 
penulis hanyalah sebuah perumpamaan, tidak pada arti yang sebenarnya. 

Demikianlah, sedikit penjelasan tentang Arti Kata Meller dalam Bahasa Madura dan penggunaannya. Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar...