Berbagai macam medsos telah meliputnya sehingga taman itu memiliki daya tarik tersendiri.
Foto Taman mozaik Surabaya (05/08/2020) |
Salah satu yang menjadi daya tarik Taman Mozaik Surabaya adalah taman itu menyimpan objek yang berbeda dari taman-taman lain di Kota Surabaya.
Objek yang dimaksud berupa sebuah bangunan yang mirip sekali dengan bentuk rumah dan itu berdinding mozaik warna warni.
Mendengar itu, Saya pun setuju dengan sikap beliau. Jika memang itu prosedurnya, maka cukup dipatuhi saja.
Mozaik itu nampak lebih indah saat terpapar sinar baik itu sinar matahari maupun sinar lampu. Keindahan taman itu tidak hanya berupa bangunan mozaik saja, ada juga benda-benda yang berbentuk prisma berjejer rapi di areal taman.
Selain itu, kondisi tanaman di Taman Mozaik Surabaya ini sangat terawat, membuat taman itu indah untuk dipandang .
Apa yang Saya ceritakan ini, berdasarkan pengalaman dan apa yang Saya rasakan beberapa waktu yang lalu tepatnya pada hari Rabu (05/08/2020).
Ntah, apa yang mau dikata. Saat itu, Taman Mozaik Surabaya ditutup seiring pandemi Covid-19.
Hal itu sudah Saya prediksi sebelumnya. Namun, ketimbang Saya menyimpan penasaran yang menggebu-gebu, akhirnya Saya tetap memutuskan berkunjung meski lokasinya cukup dari rumah.
Sampai di Jalan Wiyung Praja, Saya bisa menikmati suasana taman. “Pak, tamannya tutup?” tanya Saya pada petugas yang sedang duduk-duduk di depan taman.
“Iya, Mas, untuk sementara ini masih ditutup terkait pandemi,” jawabnya sambil sedikit tersenyum.
“Boleh ya Pak, Saya ambil foto dari luar saja?” Tanya Saya sembari minta ijin kepada petugas itu. “Iya, Mas, boleh,” demikian jawab singkatnya.
Baca juga : Taman Mozaik yang Instagrammable
Kemudian, Saya pun mencoba untuk mendekati taman mengambil gambar tanpa melintasi Police Line yang ada.
Meski dari jarak jauh, Saya pun masih tetap merasakan suasana taman yang cukup indah itu. Persis di depan seluas 5.100 meter persegi itu, Saya melakukan percakapan dengan petugas taman itu.
“Pak, itu yang berbentuk prisma warni-warni itu apa?” tanya Saya.
“Oh, itu lampu Mas,” jawab petugas itu. Kemudian, terjadilah komunikasi. Ia sempat menanyakan Saya “Dari mana?” karena sebenarnya ia merasa kasihan apabila ada pengunjung yang datang dari jauh namun taman masih keadaan tutup.
“Banyak yang datang kesini, Mas. Tapi memang Saya tidak memperbolehkan karena prosedurnya seperti itu,” jelasnya.
Ia menambahkan apabila tetap membiarkan pengunjung masuk, maka bisa saja Surat Peringatan (SP) Saya terima.
Baca juga : Ada yang Beda di Taman Cahaya Surabaya
Demikian cerita singkat Saya. Semoga pandemi segera berakhir dan nantinya saat taman dibuka kembali, Kita bisa berkunjung ke Taman Mozaik Surabaya.
Note: Artikel berjudul "Indahnya Taman Mozaik Surabaya" ditulis saat masa pandemi. Segala bentuk situasi, kondisi, dan kebijakan bisa berubah sewaktu-waktu.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar...