Gapura, Sebelum Masuk ke Makam Sunan Boto Putih (3/9/20) |
Mengingat yang Saya tahu selama ini, Sunan Ampel menjadi alternatif wisata religi yang paling dikenal orang pada umumnya, namun ternyata masih ada Sunan yang lokasinya juga berdekatan dengan Sunan Ampel Surabaya. Itulah yang membuat Saya heran dan terkagum-kagum.
“Tak shalat dululah, ntar abis shalat tak coba masuk dan berziarah, ” pikir Saya sambil memarkirkan sepeda motor. Selesai menunaikan ibadah shalat ashar, Saya menyempatkan diri untuk melihat sekaligus berziarah ke Makam Sunan Boto Putih.
Masuk di areal pemakaman pada Kamis (03/09/2020), kondisinya cukup ramai dari pengunjung dan itu tidak seperti apa yang Saya kira sebelumnya bahwa akan sepi. Bisa Saya lihat disana ada banyak peziarah, petugas kebersihan, dan petugas parkir.
Mengamati areal pemakaman, disana ada 2 areal pemakaman berbeda. Di sebelah kiri paling dalam dibatasi dengan pagar dan kondisinya ada yang digembok dan ada pula yang tidak. Melihat ada sebagian areal pemakaman digembok, Saya pun mengira bahwa niatan berziarah tidak akan terealisasi.
Namun, Saya terus berjalan beberapa ratus meter dan Saya pun menemukan beberapa gapura lagi sebagai penanda masuk ke areal pemakaman pangeran Lanang Dangiran, sebutan lain untuk Sunan Boto Putih di Surabaya.
Alhamdulillah, areal makam tidak dalam keadaan terbuka pun banyak peziarah di dalamnya.
Suasana makam juga sangat berbeda dari yang biasanya Saya tahu. Makam disana ada unsur megah dan bernuansakan klasik seperti makam-makam kerajaan. Hal itu bisa Saya amati dari bentuk dan nama-nama makam yang bercirikan kerajaan.
Niatan berziarah, Saya pun membaca Surah Tahlil beserta doa’nya. Kemudian, Saya menyempatkan melihat sekeliling makam dan sebelum pulang Saya ambil gambar gapura tanda masuk ke Makam Boto Putih di Surabaya sebagai media penulisan artikel ini.
Parkir motor brp mas?
ReplyDelete3ribu aja
Delete