Suasana dalam Sentra Wisata Kuliner Pegirian (17/9/20) |
Mau cari tempat tongkrongan dengan nuansa perkotaan? Mungkin Sentra Wisata Kuliner (SWK) Pegirian bisa menjadi alternatifnya.
Salah satu alasan yang membuat tempat ini recommended adalah sekitaran SWK Pegirian memiliki suasana dan nuansa yang berbeda.
Hal yang menjadi pembeda dari tempat tongkrongan lainnya adalah adanya hiruk pikuknya kendaraan di sisi kanan dan kiri jalan.
Pasalnya , SWK Pegirian Surabaya berada diantara dua jalan yaitu jalan Nyamplungan dan jalan Pegirian.
Bagi Anda yang tidak suka dengan suara kendaraan yang mungkin menimbulkan kebisingan, jangan khawatir karena angin semilir akan selalu menemani Anda di setiap saat untuk sekedar ngopi di SWK Pegirian Surabaya.
Alasan yang pasti adalah karena tempat itu terbuka bagai rumah tak berdinding.
Dari sekalian kali Saya nongkrong disana, terakhir itu adalah hari Kamis (17/09/2020).
Saya sengaja datang untuk sekedar kegiatan online sekaligus ngopi di SWK Pegirian Surabaya.
Berbekal kendaraan motor, Saya pun sampai pada sekitar jam 09.00 WIB.
Dengan ciri khas Saya yang selalu menggendong tas hitam berisikan notebook, Saya langsung memesan minuman, “Pak, pesen minumnya” ucap Saya memberitahu.
Baca Juga : RPH Babi Pegirian Menjadi Serambi Ampel
Beberapa detik kemudian penjaga pemilik stan itu memastikan minuman apa yang Saya pesan, “Ia, minuman apa, Mas?”.
Sambil melihat rentengan sachet yang ada di stand warkop itu, Saya pun sedikit berfikir memilih kiranya minuman apa yang pas saat itu, “Kopi Jahe aja, Pak,” jawabku.
“Iya, Mas, ditunggu sebentar ya,” saut pemilik stan itu.
Sembari menunggu, Saya pun duduk di tempat yang telah disediakan.
Kali ini, stan wakop yang Saya duduki berupa lesehan lengkap dengan stop kontak. Melihat itu, Saya pun tergoda untuk mengeluarkan notebook dari tas yang Saya miliki.
Salah satu tujuannya adalah untuk mengerjakan tugas sekaligus aktivitas nge-blog.
Sampai pesanan diantarkan, Saya pun tetap fokus ngetik-ngetik mengerjakan tugas sambil ngopi di SWK Pegirian Surabaya.
Saya merasa betah berada disana karena tempat ini terbuka, bernuansakan perkotaan, free stop kontak, dan free wifi tanpa sandi.
SWK yang dikelola oleh Pemkot Surabaya melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro benar-benar mampu menarik perhatian Saya.
Baca juga : Foodcourt Pasar Atum Surabaya
Penulis merekomendasi tempat ini sebagai salah satu alternatif dijadikan tempat tongkrongan dan perbelanjaan.
Waktu pun terasa cepat berlalu. Sekitar 3 jam Saya berada disana.
Mendengar suara adzan, penanda waktu shalat dzuhur tiba, Saya pun mengakhiri berada di SWK Pegirian Surabaya dengan membayar pesanan minuman terlebih dahulu.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar...