Lebih Capek Mana Mbonceng atau Diboceng

Mbonceng atau Dibonceng
Lebih Capek Mana Mbonceng atau Dibonceng?

Melakukan perjalanan jauh menggunakan sepeda motor bagi sebagian orang menjadi sebuah masalah. Namun, bagi arek nom-noman pada umumnya sama sekali tak jadi masalah. 

Hal yang pasti saat lakukan perjalanan jauh menggunakan motor butuh stamina yang baik agar selama perjalanan tidak ada kendala menghampiri.


Berkendara sendiri, gak perlu ditanya capek apa nggak. Pasti capek apalagi perjalanan jauh. Kalau masih ragu, tanya saja langsung kepada si pengendara. 

Kalau tidak ada respon dari pengendara, bertanyalah pada rumput yang bergoyang, hehe. Sorry to say bercanda.

Untuk sekedar menjawab lebih capek mana mbonceng atau diboceng, sepertinya memang harus bertanya kepada orang yang pernah merasakan sekaligus mengalami mbonceng dan dibonceng supaya bisa mengetahui perbedaannya.

Sebagai seorang blogger, penulis selalu membuka pendapat selama tahu. Intinya, gak close mouth lah untuk sekedar berbagi pendapat.


Yeah, jika pertanyaan topik diatas ditanyakan kepada masing-masing orang ya pasti memiliki jawaban yang berbeda-beda. Untuk lebih detail, yuk dibahas satu persatu.

Kalau penulis pribadi, lebih capek dibonceng. Alasannya cukup sederhana. Kalau dibonceng saya nggak ngapa-ngapain cuma duduk-duduk doang. 

Meski cuma duduk dan nggak ada sesuatu dilakukan, justru demikian yang bikin capek. Paling umum megangin barang, nah itu malah bikin tambah capek lagi.

Jujur, keluhan capek penulis saat dibonceng adalah tulang belakang atau kalau orang Madura bilang blikat. Bisa terasa capek banget kalau diboncengnya tempuh perjalanan jauh.

Itu sempat saya rasakan beberapa waktu lalu naik sepeda motor dari kota Surabaya menuju kota Malang untuk tujuan jalan-jalan. 

Masyaallah, dibonceng rasanya capek banget. Namun, untuk menyiasatinya, biasanya kami mandek berhenti di Indomaret untuk beristirahat sambil minum.

Jawaban dari Saya untuk mem-follow up pertanyaan lebih capek mana mbonceng atau diboceng, nampaknya gak lengkap kalau gak tanya sama orang lain. 

Penulis pun bertanya kepada sejumah kerabat dengan pertanyaan Lebih Capek Mana Mbonceng atau Dibonceng? Tolong dijawab.

Oleh Zabur, Ia menjawab “Kalau saya lebih capek dibonceng daripada mbonceng. Sementara oleh Didik, "Kalau Aku sih lebih capek dibonceng daripada mbonceng. Dibonceng emang lebih terasa capeknya. 

Menurut Eva, "Mbonceng atau dibonceng sama capeknya." Lalu, menurut Anda bagaimana? bisa tulis jawabannya di kolom komentar.

2 comments:

  1. Lebih capek dibonceng. Karena kita gatau sipengemudi kapan ngegas kapan ngerem, jadi kita cenderung lebih harus menyesuaikan diri (nahan badan) dan itu butuh tenaga banget makanya sering pegel dii punggung

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul. Setuju berarti dengan saya dan kebanyakan orang pada umumnya. Terimakasih komennya..

      Delete

Silahkan berkomentar...