Suasana Shalat Jum’at di Masjid Al Ikhlas Bulak Banteng Lor Surabaya |
Shalat Jum’at merupakan kegiatan ibadah umat Muslimin yang biasa dilakukan sekali dalam sepekan atau tepatnya pada hari Jum’at menjelang waktu dhuhur.
Banyak cerita dimana saat Saya mengerjakan shalat Jum’at, namun kali ini akan diceritakan pengalaman Saya Shalat Jum’at di Masjid Al Ikhlas Bulak Banteng Lor Surabaya.
Mengerjakan shalat pada Jum’at (06/11/2020) di Masjid Al Ikhlas Bulak Banteng Lor Surabaya merupakan kali kedua Saya, mengingat lokasinya tidak terlalu jauh dari rumah. Di masjid yang memiliki 3 atap tumpang tersebut Saya mengerjakan shalat dengan penuh khidmat.
Awal masuk ke halaman masjid, disana telah ada penjagaan dari beberapa petugas masjid. Ada yang mengarahkan tempat parkir dan ada juga yang mempersilahkan tempat duduk yang kosong khususnya bagi para jamaah yang baru datang.
Uniknya, saat shalat Jum’at di Masjid Al Ikhlas Bulak Banteng Lor Surabaya, ada pembagian tempat bagi para jamaah. Bagi para jamaah yang usianya masih belasan tahun ke bawah dipersilahkan dan dikumpulkan menjadi satu yaitu di samping masjid sebelah kiri.
Hal tersebut mungkin dilakukan agar lebih tertib.
Sebelum serangkaian acara dimulai, seperti biasa ada pengumuman, mulai dari pengeluaran biaya masjid, saldo akhir kas masjid, ucapan terima kasih kepada seluruh donator, dan berdoa bersama melalui pembacaan surah Al Fatihah, dan dilanjutkan pengumuman yang bertindak menjadi khatib dan bilal.
Di tengah-tengah momen, saat khatib berpidato di atas mimbar, seluruh jamaah diam mendengarkan khutbahnya. Masih teringat sekali, kala itu khatib menyampaikan beberapa pesan.
Seperti biasa, momen awal khutbahnya adalah berupa ajakan kepada seluruh jamaah agar meningkatkan kualitas iman dan taqwa kepada Allah Ta’ala.
Sementara pesan inti dalam khutbahnya tersebut adalah tentang kewajiban Kita untuk perduli terhadap anak yatim.
Anak yatim dimanapun berada terutama yang ada dilingkungan Kita agar jangan sampai dilantarkan, justru harus diperhatikan kebutuhan sehari-hari dan bahkan kebutuhan hidupnya.
Khatib Jum’at pun mengaitkan anjuran perduli anak yatim dengan kitab suci Al- Qur’an dan juga Hadist berupa cerita.
Selesai khutbah, bilal pun iqomat dan mengerjakan shalat Jum’at berjamaah. Setelah selesai, dilanjutkan dzikir. Demikian pengalaman Saya Shalat Jum’at di Masjid Al Ikhlas Bulak Banteng Lor Surabaya.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar...