Makam KH Mas Mansyur |
Orang yang datang ke kawasan religi Ampel umummya untuk berziarah ke makam sunan Ampel. Namun, tahukan Anda bahwa ternyata ada makam yang cukup kramat di dekat kompleks makam Sunan Ampel. Makam yang berada di sebelah timur masjid Ampel tersebut adalah makam KH Mas Mansyur.
Lama kian sebenarnya Saya ingin berkunjung ke makam KH Mas Mansyur. Namun, baru kala itu, pada Jum’at (27/11/2020) Saya bisa sampai berziarah kesana untuk pertama kalinya. Sebenarnya keberadaan makam tersebut belum lama Saya tahu. Begitu tahu, Saya niatkan betul agar kemudian bisa sampai berziarah.
Alhamdulillah, sampai di hari h sekitar jam 13.00 Saya bisa sampai dan berziarah ke makam KH Mas Mansyur di jalan Ampel Belakang, Surabaya. Ziarah yang Saya lakukan tersebut setelah menunaikan ibadah shalat Jum’at di masjid Sunan Ampel.
Di cuaca yang sedikit mendung, setelah shalat Jum’at, Saya langsung turun dari masjid dan berjalan menuju makam. Tidak banyak usaha ekstra untuk sampai ke makam KH Mas Mansyur karena lokasinya masih satu lahan dengan masjid Ampel tepatnya berada di sisi timur.
Awal makam yang Saya jumpai adalah makam mbah Shaleh. Banyak peziarah datang kesana. Ada yang duduk di samping makam dan ada juga duduk di serambi masjid. Mereka semua berziarah membaca ayat Al-quran seperti surat yasin, tahlil, dan lainnya.
Namun kembali ke tujuan awal yaitu berziarah ke makam KH Mas Mansyur. Saya melanjutkan berjalan kaki dengan pelan. Sekitar 9 meter saja dari makam mbah shaleh tadi, Saya menjumpai papan bertuliskan Makam KH Mas Mansyur Pahlawan Nasional.
Itu artinya Saya sampai di pemakaman KH Mas MAnsyur. Saya pun mencoba untuk masuk ke area makam yang juga satu lahan dengan area makam keluarga Gipo. Alhamdulillah, pintu makam yang terbuat dari stainless tersebut dalam keadaan terbuka. Saya pun masuk dan berziarah.
Melihat dari sejarahnya, KH Mas Mansyur merupakan salah seorang tokoh nasional yang terlibat dalam berbagai macam kegiatan penting seperti aktif di dunia politik umat Islam. Beliau juga pernah menjabat di organisasi penting (Muhammadiyah) dan juga pemrakarsa partai yang disebut dengan Partai Islam Indonesia (PII).
Lebih lanjut, pada masa penjajahan tersebut, beliau adalah bagian dari apa yang disebut 4 serangkai di mana lainnya juga merupakan pahlawan nasional yaitu Soekarno, Hatta, dan Ki Hadjar Dewantara.
Hal yang benar-benar menginspirasi bagi Saya pribadi adalah beliau, KH Mas Mansyur, semasa hidupnya adalah salah seorang aktifis cukup menginspirasi khususnya bagi pembuat konten berupa karya tulis. Beliau pernah menerbitkan majalah bernama Soeara Santri dan Djinem.
Selain majalah ia juga menerbitkan karya tulis berupa buku berjudul Hadist Nabawiyah, Risalah Tauhid dan Syirik, dan masih banyak lagi. Saya berharap akan ada sosok seperti beliau di masa yang akan datang, amiin.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar...