Kali di Jalan Bulak Banteng Surabaya pada Sabtu (9/1/21) |
Sungai atau dalam bahasa Jawa kali merupakan aliran air yang memanjang dari hulu ke lihir. Di kota Surabaya sendiri terdapat beberapa kali yang cukup dikenal, beberapa di antaranya adalah kali Mas dan kali Greges.
Kali Mas pun memecah ke beberapa daerah di kota Surabaya menuju selat Madura. Salah satunya adalah kali yang ada di jalan Bulak Banteng Surabaya. Sebelum masuk ke Selat Madura, air kali telah dipastikan bebas dari sampah melalui Pintu Air Tambak Wedi.
Kebutulan, kali tersebut merupakan salah satu kali paling dekat dari rumah Saya, selain kali di jalan Kedung Cowek Surabaya. Jadi, sedikit banyak, Saya mengetahui situasi dan kondisi kali tersebut. Misalnya, maaf, adanya tikus berkeliaran di samping kali pada waktu tertentu.
Beberapa waktu yang lalu, Saya berandai-andai, “Andai saja kali disulap jadi kolam renang, pasti seru dan kalau pas Saya mau berenang tidak perlu jauh-jauh ke kolam renang dan tanpa harus rent juga.” Namun, harapan tersebut bagai tammani yakni berharap tapi mustahil terjadi.
Lain di tempat, lain di cerita. Kali yang ada di pedesaan, apa lagi yang dekat-dekat persawahan air kalinya sangat dimanfaatkan betul oleh masyarakat termasuk memenuhi kebutuhan seperti mencuci, mandi, dan termasuk kebutuhan peternakan.
Sementara kali di perkotaan, menurut Saya sedikit banyak ada perbedaan. Misalnya, kali di jalan Bulak Banteng Surabaya ini. Menurut kaca mata Saya, kali tersebut tidak bisa dimanfaatkan karena airnya keruh. Untungnya tidak sampai bau payau meski terkadang beberapa sampah terkadang terlihat.
Berdasarkan google map, kali di jalan Bulak Banteng Surabaya merupakan pecahan kali dari cabang Kali Mas di jalan Ngemplak Surabaya atau dekat Museum Pendidikan Surabaya.
Sepanjang kali di jalan Bulak Banteng Surabaya terlihat lebih kepada pengairan dari perkampungan warga maka tidak heran kali tersebut tidak begitu bersih dan masih dalam kewajaran. Untuk itu, jangan sampai kualitas air kali tambah memburuk.
Melansir dari laman mongabay.co.id, terkait dengan sungai kali Mas Surabaya, Ecoton selaku surveyor sekaligus penguji, kualitas air di daerah Kali Mas daerah jalan Petekan, mencatat bahwa pengujian yang dilakukan selama pandemi (7/7/20), kali Mas Surabaya mengalami peningkatan terhadap jumlah polutan.
Akibatnya, air mengalami pencemaran. Hal tersebut merupakan warning bagi Kita agar supaya kebersihan kali tetap harus terjaga.
Marilah Kita sebagai warga kota Surabaya senantiasa meningkatkan kebersihan kali. Terutama, saat musim hujan tiba. Jangan membuang sampah sembarangan di kali termasuk juga selokan air di sekitar rumah Kita agar tidak sampai terjadi banjir.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar...