Ke Terminal Purabaya Naik Bus Suroboyo

terminal purabaya
Ke Terminal Purabaya Naik Bus Suroboyo

Siapa sih yang tidak tahu terminal Purabaya? Banyak orang termasuk Anda pasti tahu tentang keberadaan terminal tersebut. Terletak di jalan Letjen Soetoyo, Bungurasih, Kita bisa menjumpai terminal tersibuk dan terbesar se-Asia Tenggara.

Tentang Terminal Purabaya

Melansir dari laman id.m.wikipedia.org, terminal Bungurasih, sebutan lain terminal Purabaya dibuka sejak tahun 1991 masehi dan terus eksis hingga sekarang. 

Terminal Purabaya melayani moda transportasi  yang cukup komplit. Ada tujuan jarak dekat, menengah, dan jauh.


Berbagai macam angkutan dan tujuan pun bermacam-macam sehingga ada istilah angkutan antarkota dalam provinsi, angkutan antarkota antarprovinsi. 

Tercatat ada sejumlah tujuan lintas pulau, diantaranya adalah pulau Madura, Bali, dan bahkan Sumatera.

Pengalaman mengunjungi kembali terminal Purabaya Surabaya

Dari segala keistimewaan terminal Purabaya Surabaya, penulis menjadi sangat tertarik untuk mengunjungi kembali. 

Dulu, penulis cukup sering ke terminal tersebut untuk tujuan kerja di Gondanglegi Kabupaten Malang. Berangkat dari terminal Purabaya ke terminal Arjosari atau sebaliknya menjadi hal biasa.

Setelah menetap di Surabaya, sudah jarang tidak ke terminal Purabaya namun pada kesempatan baik, Jum’at (20/20/20) penulis jalan-jalan di kota tercinta tujuan ke terminal Purabaya naik bus Suroboyo.

Cerita dan tips saat Ke Terminal Purabaya Naik Bus Suroboyo

Pada kesempatan ini penulis akan menceritakan sekaligus berbagi tips bagaimana ke terminal Purabaya naik bus Suroboyo. 


Bayar tiket naik bus Suroboyo (saat itu/pen) cukup sederhahana. Bayarnya hanya pakai sampah botol plastik atau jika punya kartu setor sampah, bisa langsung memanfaatkannya.

Bagi Anda yang tinggal di Surabaya bagian utara, dan sedikit jauh dengan halte bus maka alternatifnya melalui halte lapangan hockey dekat RSUD Dr. Soetomo. 

Bagi yang membawa kendaraan, bisa memarkirkan kendaraan motor di sekitar lapangan hockey Surabaya dekat Sentra Wisata Kuliner Dharmawangsa.

Sambil menunggu bus lewat, jangan lupa siapkan sampah botol atau pakai kartu setor sampah yang dimiliki dan begitu bus berhenti di halte, kita bisa masuk bus lewat pintu bagian depan. Kalau ditanya maka cukup bilang "Turun halte Pangsud". 

Alasan utamanya adalah rata-rata yang penulis ketemukan, bus yang melalui jalan Dharmawangsa dari arah kampus Unair B adalah tujuan Kampus Unesa yang ada di jalan Lidah Wetan. Namun seandainya berbeda cerita, dan langsung menemukan lokasi tujuan Ke Terminal Purabaya Naik Bus Suroboyo maka kabar baik.

Jika Anda turun di halte Pangsud, maka tunggu sambil ada bus berikutnya berhenti mengingat biasanya petugas bus menanyakan arah tujuan penumpangnya, maka cukup bilang "Ke terminal Purabaya".

Setelah melakukan pembayaran via botol atau melalui stiker, maka petugas bus Suroboyo memberikan bukti bayar. Simpanlah bukti bayar tiket tersebut karena akan masih berguna selama 2 jam meskipun bus berbeda-beda.

Kegiatan Saat Di Terminal Purabaya

Sampai di Purabaya, hiruk pikuknya kendaraan terlihat seperti ada bus, taksi, dan mobil pribadi. Disana kita bisa mencicipi masakan kuliner nusantara. Banyak berbagai macam makanan tersedia di sekitaran dalam terminal Purabaya Surabaya.

Kembali dari terminal Purabaya menuju halte Dharmawangsa Surabaya

Setelah dianggap selesai jalan-jalan mengitari Terminal, sekarang tiba saatnya kembali dari terminal Purabaya menuju halte Dharmawangsa. Saat itu moda transportasi yang penulis gunakan adalah masih bus Suroboyo dengan nomor bus R3.

Hingga sampai di parkiran, penulis ambil kendaraan dengan hanya membayar uang parkir sebesar Rp.2.000,00- lalu kembali pulang. Demikian sedikit cerita terkait Ke Terminal Purabaya Naik Bus Suroboyo. Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar...