Suasana perempatan jalan Kenjeran Surabaya pada pagi hari |
Jalan Kenjeran menjadi akses bagi pengguna kendaraan tanpa batas. Setiap saat, jalan raya Kenjeran selalu dilalui berbagai macam kendaraan baik roda dua, empat, dan bahkan lebih. Lalu lalang kendaraan menjadi pemandangan yang biasa. Maklum, rumah cukup dekat dengan perempatan Jalan Kenjeran Surabaya.
Jalan raya yang memiliki 2 jalur berlawanan tersebut berdekatan sekali dengan tempat umum (public area) yang notabene menjadi salah satu lokasi tujuan.Beberapa di antaranya adalah kecamatan Kenjeran, Samsat Kenjeran, Wisata Pantai Kenjeran, dan arah Jembatan Nasional Suramadu.
Jalan Kenjeran membentang sangat panjang dari arah barat ke arah timur. Agar mudah diingat, ancer-ancer lokasi yang mudah diingat adalah mulai dari Stasiun Sidotopo sampai dengan perempatan dekat jalan Pantai Ria Kenjeran Surabaya.
Di tengah-tengah panjangnya jalan Kenjeran Surabaya, ada perempatan Jalan Kenjeran Surabaya. Jalan tersebut menghubungkan beberapa jalan besar. Beberapa di antaranya adalah jalan Kenjeran sendiri, jalan Kedung Cowek (sebelah utara), dan Jalan Raya Karang Asem dan Jalan Raya Putra Agung Surabaya (sebelah selatan).
Untuk sekedar bercerita tentang perempatan Jalan Kenjeran Surabaya, ada tiga fakta yang mungkin perlu diceritakan yaitu sebagai berikut :
Pertama, sebelah utara di jalan perempatan kenjeran (jalan Kedung Cowek) terdapat pasar tumpah Gading. Pasar tersebut biasa dimulai pada sekitar jam 05.00 sampai dengan pukul 09.00 WIB. Berbagai macam kebutuhan memasak djual di sana.
Beberapa di antaranya adalah ikan hasil laut, bumbu-bumbu, lauk pauk, dan masih banyak lagi. Selain itu, ada juga tabungan yang terbuat dari kendi, tersedia juga kembang-kembang harum biasa orang menggunakannya untuk keperluan ziarah.
Kedua, terdapat air mancur disertai dengan bangunan kecil yang khas yang entah dinamakan apa. Keberadaannya, nampak menjadi salah satu ikon di jalan Kenjeran Surabaya.
Semua pengendara yang melalui jalan kenjeran arah ke Pantai Ria Kenjeran akan dengan mudah melihatnya karena lokasinya berada di tengah jalan di antara dua jalur berlawanan.
Ketiga, Warning terhadap pengendara yang datang dari arah Kedung Cowek menuju arah Pantai Kenjeran wajib mengambil arah sebelah. Papan informasi telah ada beberapa meter sebelum sampai ke perempatan mengingat jalanan tersebut tidak lepas dari CCTV dan pantauan polisi.
Setiap pengendara yang tidak mematuhi lalu lintas seperti tidak memakai helmet, tidak membawa surat-surat kendaraan, polisi tidak segan-segan memberikan peringatan atau sangsi baik secara alisan maupun tulis.
Jadi, untuk meminimalisir dari teguran tersebut, sebaiknya pengendara mematuhi aturan dalam berkendara. Demikian 3 fakta perempatan Jalan Kenjeran Surabaya. Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar...