Monumen Mesin Ketel Uap Surabaya (21/03/2021). |
Salah satu obyek wisata Surabaya yang cukup dikenal adalah monumen-monumen bersejarahnya. Beberapa monumen terpajang di tengah-tengah hiruk pikuknya warga dan lalu lintas di kota Surabaya.
Dalam artikel ini diceritakan salah satu monumen yang mirip dengan lokomotif. Namanya adalah Mesin Ketel Uap.
Monumen Mesin Ketel Uap (Steam Engine Boiler) Surabaya berada di di jantung kota tepatnya di jalan Tunjungan No.1 Surabaya. Maka tidak heran, monumen tersebut cukup populer karena memiliki nilai sejarah yang cukup tinggi terlebih bagi para warga maupun wisatawan yang menyukai benda sejarah.
Baca juga : Monumen Mobil Pemadam Kebakaran Surabaya
Untuk sekedar mengetahui benda tersebut, terbilang cukup mudah karena lokasinya berada di luar ruangan (outdoor) gedung bersejarah yang lama ini telah difungsikan sebagai Mall Pelayanan Publik.
Beberapa macam administasi kependudukan bisa diurus disana sesuai ketentuan-ketentuan yang berlaku.
Tertulis pada prasasti dekat Monumen Mesin Ketel Uap Surabaya benda tersebut diproduksi di negara Inggris pada tahun 1911 masehi dan difungsikan sebagai alat penghasil air panas. Lalu air panas tersebut dipakai membersihkan bulu-bulu binatang seperti hewan babi misalnya.
Baca juga : Mengenal Mesin Ketel Uap di Depan Gedung Siola
Monumen Mesin Ketel Uap berkode seri no. 23933 tersebut dulunya memakai bahan kayu. Sebagai identitas lainnya, pada bagian belakang monumen bertuliskan Ransomes, Sim and Jeffries LD 1911, Ipswich, England.
Sekali merengkuh dayung, 2 3 pulau terlampaui, itulah peribahasa yang cocok saat berwisata di kota Surabaya tepatnya di jalan Tunjungan.
Sekitaran Monumen Mesin Ketel Uap Surabaya juga terdapat monumen lainnya seperti 2 meriam dan juga mobil pemadam kebakaran milik Pemkot Surabaya.
Adanya monumen meriam menambah daya tarik khususnya bagi para wisatawan untuk dijadikan sebagai salah satu obyek wisata menarik di kota Surabaya.
Letaknya yang berada di jalan Tunjungan yang cukup popular sejak jaman penjajah bahkan ada lagunya yaitu Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan.
Untuk sekedar melihat benda-benda bersejarah di sekitaran gedung Siola ini terbilang cukup mudah meski saat berkendara karena ukurannya besar ditambah terpajang dengan begitu indah.
Tips saat berkunjung ke Monumen Mesin Ketel Uap Surabaya sebaiknya memarkirkan kendaraan di tempat yang telah di sediakan agar tidak sampai mengganggu arus lalu lintas.
Waktu yang pas jalan-jalan ke Tunjungan adalah hari Minggu pagi karena biasanya ada car free day yang sangat memungkinkan berfoto ria disana.
Ne gak salah itu perempatan jalan tunjungan itu ya pak,
ReplyDeleteYa, benar. Sebelah kiri jalan
Delete