Indahnya Melihat Bulan di Desa |
Alam menyimpan banyak pemandangan yang indah yang perlu untuk Kita syukuri dan nikmati. Hal tersebut tidak dapat dipungkiri bahwa Allah menciptakan segala sesuatunya pasti ada manfaat dan hikmahnya. Salah satu ciptaan Allah yang memiliki nilai keindahan alam tersebut adalah bulan.
Sejak dulu, banyak orang menganggap bulan merupakan ciptaan Allah yang memiliki nilai keindahan yang luar biasa. Bahkan, saat para pujangga yang notabene pintar merangkai kata, sering membuat kata-kata puitis dengan pengumpamaan bulan.
Seperti dalam sebuah lagu ciptaan Rhoma Irama yang berjudul “Mutiara Hidupku” dimana terdapat lirik berbunyi, “Indahnya Bulan Tak Seindah Wajahmu”. Itu artinya, bulan memiliki nilai keindahan namun untuk memberi seberapa besar nilai keindahan pada bulan, setiap orang pasti berbeda.
Untuk sekedar melihat keindahan bulan pada malam hari, bisa di mana saja baik itu di desa atau pun di kota. Berdasarkan pengalaman pribadi, melihat bulan di desa lebih indah ketimbang di kota sebab tidak semua warga kota rumahnya ada lotengnya dan teruntuk lahan rumahnya minimalis dan salin berdempetan.
Untuk menyiasati hal demikian, sebenarnya ada beberapa cara salah satunya adalah dengan pergi ke lahan terbuka di sekitar rumah Kita dan memungkinkan.
Namun bagi yang mempunyai desa, melihat keindahan bulan pada malam hari menjadi hal yang cukup dinanti-nantikan bahkan suasana sering kali ngangeni. Beberapa alasannya adalah pemandangan yang ada pegunungan, persawahan, perkebunan, dan bahkan perbukitan.
Bertepatan pada hari Selasa (20/7/21), Saya pulang ke desa. Kegiatan tersebut sengaja Saya lakukan untuk bersilaturrahim bersama keluarga di desa sekaligus menikmati kembali indahnya melihat bulan di desa pada malam hari.
Personally, melihat bulan di desa terlihat lebih indah. Apalagi suasana pedesaan, syarat akan adanya pepohonan dan dedaunannya yang lebat. Sekali daun-daun itu dihempas angin, seperti mengipas-ngipas dirinya seolah-olah dalam keadaan yang senang dilihat oleh bulan yang begitu indahnya.
Tips bagi Anda yang ingin menikmati indahnya melihat bulan di desa, bisa pilih pada malam ke 15 atau 16 bulan Hijriah di mana bulan berbentuk bundar sempurna. Melihat itu, Kita pasti merasa terkagum-kagum melihat ciptaaan-Nya. Maha besar Allah menciptakan langit dan seisinya. Sungguh, Allah satu-satunya Maha Pencipta.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar...