Momen Menaiki Jembatan Genteng Kali Surabaya |
Melihat air memang membuat sebagian orang menjadi tenang termasuk saya. Air yang dimaksudkan bisa berasal dari aquarium, pantai atau bahkan sungai atau kali.
Nah, kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman saya menikmati melihat kali melalui Jembatan Genteng Kali surabaya.
Beraktivitas penuh seharian memang terkadang membutuhkan suasana yang baru tak terkecuali dengan saya pada Rabu (13/10/2021).
Pada sore hari, saya mencari suasana baru dengan cara keliling kota Surabaya hingga akhirnya sampai di jalan Genteng Kali.
Di sisi kiri jalan Genteng Kali, saya menjumpai Jembatan Genteng Kali Surabaya, jembatan ini menghubungkan antara jalan Genteng Kali dan Jalan Achmad Jais.
Dalam situasi tersebut mampu menarik perhatian saya untuk berhenti sejenak menikmati melihat kali melalui Jembatan Genteng Kali Surabaya.
Berdasar pengalaman, jembatan yang identik dengan warna oren tersebut cukup ramai diakses warga. Ada setidaknya tiga orang bahkan lebih menyeberangi kali melalui jembatan tersebut.
Saya pun mencoba untuk menaiki jembatan, melihat-lihat sungai, dan mengamati keunikan jembatan. Pemandangan di sana sangat luar biasa indahnya. Kalinya panjang dan juga lebar. Kalinya bersih bebas dari sampah.
Baca Juga : Terkini Jembatan Merah Surabaya
Kebetulan, saat itu saya berkunjung waktunya pada sore hari jadi suasananya cukup sejuk.
Untuk sekedar merasakan angin semilir cukup mudah disana. Ditambah lagi pemandangan dengan nuansa perkotaan dengan gedung-gedungnya yang tinggi. Hal itu membuat hati terasa tenang dan nyaman.
Secara deskriptif, jembatan ini terbilang cembung ya cembung sempurna seperti hampir membentuk setengah lingkaran. Ada sejumlah anak tangga yang harus dilalui para pejalan kaki. Jika tidak salah, ada 15 anak tangga di sisi kanan dan kiri jembatan.
Anak tangga tersebut berjarak dekat dengan ketinggian yang minim sehingga memudahkan bagi para pengunjung untuk menyeberangi sungai melalui jembatan Kali Genteng ini.
Sementara itu, Untuk yang bagian tengah jembatan tidak beranak tangga melainkan dataran halus bersemen.
Tidak ada catatan saya temukan terkait kapan jembatan tersebut dibangun, tetapi selama saya tinggal di Surabaya, jembatan ini telah lama beroperasi diakses oleh warga setempat khususnya warga Surabaya yang tinggal di daerah Genteng kali dan sekitarnya.
Baca Juga : 3 Jembatan Bersejarah di Surabaya
Itu dia sedikit pengalaman saya ketika saya berada disana saya mengabadikan momen berfoto ketika menaiki tangga Genteng Kali saya merasa amazed bisa menikmati pernah berada disana. Surabaya memang okay, Surabaya memang is the best.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar...