Terkini Jembatan Merah Surabaya |
Jembatan Merah di kota Surabaya menjadi salah satu lokasi bersejarah pasalnya terdapat peristiwa penting seperti pertempuran antara pejuang khususnya arek-arek Surabaya dengan pasukan Inggris pada waktu silam.
Pertempuran tersebut merupakan aksi spontan arek-arek Surabaya dalam upaya menghilangkan macam bentuk penjajahan apalagi saat itu bangsa Indonesia telah memproklamasikan Kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945.
Berbagai sumber menjelaskan bahwa pada tanggal 25 Oktober 1945 datang pasukan militer Inggris dari Brigade Infantri India 49 Maratha. Kedatangan mereka sebenarnya tidak diharapkan oleh para pejuang apa lagi setelah tahu bahwa mereka membebaskan eks tawanan Jepang dan melucuti senjata para pejuang.
Singkat cerita, timbullah pertempuran dilokasi Jembatan Merah pada 30 Oktober 1945. Dalam pertempuran tersebut terbilang cukup dahsyat bahkan menewaskan banyak korban, baik dari pihak Inggris maupun pihak pejuang kita.
Salah satu pihak Inggris yang tewas adalah Brigadir A.W.S Mallaby. Ia merupakan sosok penting bagi pasukan Inggris mengingat statusnya sebagai pemmpin Angkatan bersanjata Inggris.
Selain itu, ia merupakan sosok pemimpin pasukan perang yang sangat dihormati. Akibat tewasnya A.W.S Mallaby, timbul rasa kesal dari pihak Inggris sehingga kemudian pemicu konflik yang berkepanjangan.
Dalam momentum pertempuran di Jembatan Merah Surabaya yang berdarah-darah itu, maka jembatan yang menghubungkan jalan Raja Wali dan Kembang Jepun tersebut dinamakan Jembatan Merah seperti yang kita kenal sampai sekarang.
Sebagian orang mempercayai bahwa ada jembatan yang identik dengan warna merah tersebut memiliki nilai mistis.
Beberapa sumber menyebutkan bahwa ada saat air kali yang berbau tidak sedap. Percaya atau tidak, anggap saja angin lewat saja ya. Really, Jembatan merah yang sekarang enak dipandang.
Bahkan, jembatan tersebut aktif dilalui dilalui berbagai macam kendaraan baik itu kendaraan roda dua, tiga, dan roda empat.
Nah, bagi Anda yang ingin berwisata ke lokasi-lokasi bersejarah maka Jembatan Merah menjadi alternatifnya.
Selain jembatan juga terdapat banyak obyek wisata lainnya di sekitaran jembatan misalnya bangunan kuno eks Belanda, wisata kota lama, sungai Kalimas, Jembatan Petekan, wisata Jalan Gula, dan jalan Panggung.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar...