Buah Mangga yang Sudah Diiris. Mangga Paling Saya Suka. |
Mangga adalah salah satu buah paling saya suka, bahkan terbilang cukup favorit. Sejak kecil, buah mangga sering saya makan namun rasa tidak enak maupun enek jarang saya rasa sampai sekarang. Itulah yang mungkin menjadi alasan mengapa salah satu buah paling saya suka adalah mangga.
Mungkin tidak seperti buah-buahan lainnya, yang namanya buah mangga sangat mudah ditemukan pada musimnya, bisa ditemukan di pasar buah, super market, atau pun di lapak lainnya. Orang-orang yang menyukai buah mangga pasti membelinya di salah satu tempat tersebut.
Sebelum bercerita, mari kita belajar hal-hal yang berkaitan dengan mangga mari kita belajar sedikit materi kira-kira ada berapa macam mangga kita tahu? Tidak mungkin ‘kan ya mangga itu hanya satu jenis saja, pasti banyak kan?
Tahukah Anda bahwa buah mangga memiliki banyak sekali varietas. Ada setidaknya 18 jenis varietas buah mangga . Hal tersebut sesuai laman cairofood.id pada Senin (22/11), beberapa jenis tersebut di antaranya adalah mangga Gedong, Arumanis, Manalagi, Golek, Cengkir, Garifta, ada juga Emperor.
Selain itu, ada Kiojay, Gandaria, Budiraja, Saigon, Kweni, , Apel, Chokanan, Alpukat, Mahatir, Irwin, dan Yuwen. Melihat dari 18 jenis varietas di atas terbilang cukup banyak. Bentuk boleh sama, namun untuk perjenis buah mangga pasti memiliki cita rasa yang berbeda. Kira-kira Anda suka yang mana ini?
Baik, mengingat rasa yang berbeda untuk setiap jenis mangga maka untuk harga cukup bermacam-macam. Anda yang sering membeli di pasaran, sudah pasti tahu kisaran harga untuk setiap jenis mangganya.
Bagi saya, membeli mangga terbilang jarang bahkan nyaris tidak pernah. Pasalnya di desa saya itu, banyak sekali pohon mangga, salah satunya adalah mangga manalagi. Jenis mangga ini salah satu buah mangga paling saya suka.
Saat musim mangga tiba, saya sering pulang desa dan memanen buah mangga yang ada di halaman rumah. Begitu saya dapatkan, mangga yang masak saya nikmati bersama keluarga. Seperti yang saya lakukan beberapa waktu lalu pada Minggu (14/11) ada saat saya memanen mangga.
Saat memanen, ada setidaknya dua cara saya lakukan. Pertama memanen mangga yang sudah masak dan siap dimakan dan yang kedua adalah mangga yang belum masak namun sudah tua, bukan lagi pencit. Nah, mangga yang sudah tua tersebut agar masak, bisa didiamkan saja atau juga bisa dikarbit.
Tidak semua musim memanen buah itu baik, jika musim kurang bersahabat maka mangga beresiko tidak layak dimakan mengingat keduluan hewan kecil (seperti ulat) menggerogoti mangga, bisa-bisa gagal panen. Begitulah terkadang terjadi namun harapannya bisa terus berhasil memanen supaya bisa menikmati manisnya mangga.
Mangga paling saya suka adalah memanen mangga langsung masak dari pohonnya. Cara makannya cukup sederhana yaitu dengan menggunakan pisau. Mengupas kulit mangga, mengiris-iris menjadi bagian kecil dan langsung saya makan. No plate, no fork-lah. Enak rasanya lebih terasa.
Jika ada waktu dan stok mangga lebih banyak, biasanya saya mengupas, mengiris-iris, ditaruh ke dalam sebuah wadah (misalnya piring), dan dimasukkan ke dalam kulkas sehingga sewaktu-waktu mau makan sudah siap tersaji. Lumayan enak dimakan pas waktu panas-panas.
Demikian sedikit cerita tentang buah paling saya suka berikut cara saya memanennya. Itu buah paling saya suka, kira-kira mangga apa kesukaanmu? Silakan bisa berikan comment dengan menulisnya di kolom komentar di bawah ini ya.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar...