Jalan Rawan Macet di Surabaya

Jalan Rawan Macet di Surabaya
Suasana Jalan Rawan Macet di Surabaya, Senin (29/11/2021)
 
Jalan rawan macet sering kali terjadi di kota-kota besar apa lagi kota yang menyandang sebagai kota metropolis. Sama halnya dengan Kota Surabaya yang menurut saya ada titik jalan rawan macet. Nama jalan tersebut adalah Jalan Tenggumung Baru.

Diperkirakan salah satu penyebab kemacetan adalah meningkatnya volume kendaraan yang semakin tinggi, ditambah dengan kawasan padat penduduk di sekitaran kawasan Tenggumung Baru dan sekitarnya.

Pada pagi dan sore hari, Jalan Tenggumung dan sekitarnya seperti Jalan  Kedung Mangu dan Wonokusumo sering terjadi kemacetan, seperti yang terjadi pada Senin (29/11/21) jalan tersebut macet. 

Sesuai pengamatan, rata-rata kendaraan adalah motor, bentor, dan mobil yang dominan lebih sedikit.

Kemacetan bisa lebih parah jika ada sejumlah kendaraan besar seperti truk sama-sama melalui jalan Jalan Tenggumung Baru.

Sekarang, kemacetan lebih terurai jika dibandingkan beberapa tahun sebelumnya, mengingat Pemkot Surabaya telah memperlebar jalan juga sekitarnya, khususnya di jalan Tenggumung Baru dan jalan Tenggumung Wetan. 

Adanya kemacetan diperkirakan karena alasan volume dan nampak ada akses jalan yang sepertinya perlu diperlebar lagi jika memungkinkan yaitu di Jalan Kedung Mangu.

Pengendara yang ingin terburu-buru dan mencari jalan tikus untuk bisa segera sampai tujuan perempatan jalan Tenggumung dan Wonokusumo sangat-sangat tidak recommended dilalui. 

Apa lagi pada waktu pagi dan sore hari, kecuali memang daerah tujuan berada di dekat tersebut. 

Sementara itu, jika tipikal orang yang keep slow dalam berkendara tidak masalah melalui jalan  Jalan Tenggumung Baru. 

Biasanya di perempatan jalan biasanya terdapat pahlawan jalan tanpa jasa untuk sekedar membantu mengurai saat diprediksi akan terjadi kemacetan.

Pengendara yang kedapatan rejeki, ditambah mereka baik hati dan tidak sombong biasanya memberikan sedikit rejeki kepada sang pengurai kemacetan. 

Dalam hal ini tidak ada nominal untuk kata seikhlasnya, bisa lima ratus, seribu, dan atau seterusnya. 

Pengendara yang merasa terjebak macet di daerah Tenggumung ini diharapkan untuk untuk bersabar menungu antrian dan tidak perlu membunyikan klakson terlalu nyaring dan sering, agar tidak menimbulkan konflik antar sesama pengendara dan warga sekitar.

Mari, Jadilah pelopor keselamatan dalam berkendara.

Note: Artikel berjudul "Jalan Rawan Macet di Surabaya" ditulis pada tahun 2021. Kondisi jalan bisa berubah sewaktu-waktu. Penulis sangat berapresiasi, khususnya kepada Pemkot senantiasa melakukan perbaikan infrastruktur di kota Surabaya.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar...