Pegalaman Mengajar di Masa Pandemi |
Mengajar di masa pandemi Covid-19 memberikan sentuhan berbeda dari yang biasa dilakukan. Guru dan murid harus beradaptasi dengan kondisi seperti ini agar kegiatan belajar mengajar tetap terlaksana demi tercapainya ketuntasan belajar berdasarkan materi-materi yang seharusnya diajarkan.
Sebagai guru yang masih aktif di salah satu sekolah swasta, saya ingin berbagi pengalaman terkait kegiatan pembelajaran di masa pandemi yang belum usai ini.
Sedikit atau banyak, ada dampak yang cukup signifikan terhadap skema pembelajaran di sekolah-sekolah terutama di sekolah tempat saya bekerja. Berdasarkan pengalaman mengajar, sekolah pernah menerapkan full daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) saat awal-awal pandemi.
Selanjutnya sampai sekarang menerapkan hybrid learning yaitu campuran daring dan luring. Jadi, ketika anak-anak belum bisa hadir ke sekolah, mereka tetap bisa tersambung mengikuti pembelajaran yang ada di kelas menggunakan hp mereka.
Pembelajaran macam ini pasti lumrah di sekolah-sekolah, apa lagi ini bagian dari skema pembelajaran yang dikeluarkan oleh pemerintah di masa pandemi ini. Oleh sebab itu, hal tidak biasa harus kita terima terkhusus oleh para guru dan murid sebagai subyek penyelenggara kegiatan belajar mengajar.
Kebanyakan sekolah negeri maupun swasta pun kemudian menyajikan pembelajaran lebih sederhana, apa lagi pemerintah mengeluarkan program “Merdeka Belajar” dimana guru maupun siswa diberikan kesempatan seluas-luasnya mengembangkan serta berinovasi di dalam proses belajar itu sendiri.
Namun demikian, untuk porsi materi pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan, kebetulan yang digunakan belakangan ini adalah Kurikulum 13 (K13).
Berdasarkan pengalaman mengajar selama pandemi ini, saya merasa tidak ada kendala yang begitu berarti. Saya merasa nyaman-nyaman saja walaupun kebanyakan Work from Home atau bekerja dari rumah.
Pembelajaran daring menerapkan pembelajaran menggunakan beberapa aplikasi seperti aplikasi Zoom maupun Video Call (VC) menggunakan aplikasi WhatsApp. Kedua aplikasi ini memudahkan antara murid dan guru melakukan kegiatan belajar mengajar secara face to face meski secara virtual.
Selain itu, pembelajaran lain yang diterapkan adalah melalui konten berupa video. Dalam konten video yang dibagikan kepada muridnya tersebut memuat materi-materi penting yang perlu muridnya mengerti dan pahami. Selanjutnya, murid bisa bertanya jika ada materi maupun penjelasan belum dipahami.
Kita harapkan semoga kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah seperti sedia kala. Pandemi Covid-19 segera berakhir dan tidak lagi ada pandemi-pandemi lagi yang membatasi kegiatan baik di dalam maupun di luar rumah, amiin ya rabbal ‘alamin.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar...