Ilustrasi Masa Kecil Main Mobil-Mobilan |
Main mobil-mobilan merupakan sebuah permainan yang cukup menyenangkan bagi kebanyakan anak pada umumnya. Permainan jenis ini identik dengan permainan yang dilakukan oleh anak laki bersama teman sebayanya.
Seperti yang terjadi pada masa kecil saya di sebuah desa di kabupatan Bangkalan, antara tahun 1993 sampai 2000 masehi. Pada masa itulah Saya membagi sebagian waktu bermain untuk sekedar main mobil-mobilan.
Mobil-mobilan yang biasa kami mainkan itu tanpa mengunakan alat penggerak seperti mobil-mobilan yang notabene lebih canggih misalnya mobil-mobilan yang menggunakan remote control. Mobil-mobilan kami mainkan saat itu terbilang tradisional.
Mobil-mobilan yang kami mainkan terbuat dari plastik. Jenis kendaraan mobil yang sangat terlihat gagah adalah mobil truk yang ukurannya besar.
Secara umum, sebelum mobil-mobilan dimainkan, kita harus mengikat ujung tali pada bagian depan mobil terlebih dahulu. Biasanya telah tersedia bagian untuk pengikatan. Panjang tali menyesuaikan antara 10 sampai 30 sentimeter.
Kemudian, ujung tali satunya diikatkan dengan stik / tongkat untuk nantinya dipegang. Untuk panjangnya pun menyusaikan kira-kira separuh tinggi badan. Setelah semua terikat, baru siap dimainkan.
Stik / tongkat tersebut ditarik ke depan dengan sambil berjalan. Mobil berjalan di atas tanah sementara kita menarik dengan mengontrol mobil-mobilan dari hal-hal yang mengganggu mobilitas mobil-mobilan tersebut. Misalnya, mengontrol agar mobil-mobilan yang dipakai tidak sampai menabrak batu.
Permainan jenis ini sebenarnya banyak dilakukan anak-anak masa kecil main mobil-mobilan. Memainkannya pun cukup sederhana, bisa dilakukan secara personal tapi akan lebih seru ketika main mobil-mobilan bareng bersama teman-teman.
Untuk area bermain mobil-mobilan cukup mudah, apa lagi di pedesaan yang notabene banyak lahan terbuka. Bisa bermain di seputar halaman rumah dan kadang kala juga jalan lebar yang jarang diakses kendaraan bermesin.
Mobil-mobilan kala itu mudah untuk diketemukan, ada di pertokoan dan juga di pasar tradisional. Selang beberapa tahun kemudian, baru mobil-mobilan yang notabene lebih canggih bermunculan misalnya mobil-mobilan tamia.
Bagi saya pribadi, lebih menyukai bermain mobil-mobilan di jaman saya, di mana syarat akan tradisional. Selain itu juga, kebersamaan antar teman benar-benar terasa.
Tak terasa, berjalannya waktu semakin dewasa dan masing-masing dari kami itu menjalankan kehidupan masing-masing ada yang bekerja di luar kota, ada yang sudah berkeluarga dan tinggal di daerah lain.
Saat saya pulang ke desa pun hanya segelintir orang yang masih eksis di desa, sementara yang lain tidak. Hanya di hari raya idul fitri saja kami bisa bertemu, itu pun tidak pasti.
Itu sekilas tentang kenangan masa kecil main mobil-mobilan. Saya berharap anak-anak ke depannya lebih menyukai permainan tradisional ketimbang game online yang sebenarnya kalau dilakukan secara terus menerus kreatifitas dan kebersamaan antar teman semakin berkurang.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar...