Foto Sekolahku SDN Tanah Merah Laok 2 Kabupaten Bangkalan |
Masa-masa sekolah menjadi masa di mana selain belajar juga bermain. Saya yang notabene berkisar antara 7 sampai 13 tahun tentu menjadi awal-awal kesempatan saling bersosialisasi bersama teman dan guru. Seperti yang telah penulis alami saat sekolah di SDN Tanah Merah Laok 2.
Semasa kecil, penulis bersekolah di SD yang terletak di desa Tanah Merah Laok kabupaten Bangkalan. Penulis memiliki Cerita Saat Sekolah di SD itu terjadi antara tahun 1997 sampai 2003 masehi.
Dalam kurun waktu 6 tahun tersebut tentu ada banyak cerita atau pun pengalaman yang masih teringat sampai sekarang.
Masih teringat sekali, dulu itu yang ngajar kelas 1 adalah Pak Muslimin yang sekaligus menjadi kepala sekolah. Guru kelas 2 ibu Endang, guru kelas 3 pak Wahab, kelas 4 masih pak Wahab, kelas 5 Ibu Supingatin, dan kelas 6 ibu Yanti.
Sementara itu, untuk guru bidangnya adalah Pak Tibi sebagai guru agama.
Momen yang saya Ingat saat sekolah di SDN Tanah Merah Laok 2
Pertama, Saat akan memasuki tahun pelajaran baru, SDN Tamela 2, singkatan familiar SD, saat itu, menerima penerimaan siswa baru. Orang Madura sering menyebutnya “Patoro’an”. Artinya, nitip anaknya untuk bersekolah.
Datang penulis bersama bapak, pak Li ke sekolah yang tidak jauh dari rumah. Percakapan pun dilakukan oleh bapak bersama kepala sekolah, saat itu adalah Pak Muslimin.
Saat akan bersekolah di kelas 1, bapak membelikan saya dua pasang seragam yaitu seragam merah putih dan pramuka di pasar Tanah Merah. Selain itu, juga sebuah tas punggung dan sepasang sepatu berikut kaos kakinya.
Begitu senang penulis rasakan saat itu.
Menginjak di kelas 1 itulah penulis diajari oleh Pak Muslimin. Dugaan penulis saat ini, dia eks kepala sekolah yang juga merangkap menjadi guru kelas.
Dia dikenal dengan sosok guru yang suka bercerita kepada murid-muridnya misalnya tentang nilai gizi pada telur rebus, sejarah bom atom di Jepang, dan hak dan kewajiban.
Selain itu, juga motivasi-motivasi yang mengajak semangat untuk bersekolah.
Di bangku kelas 1 itulah penulis termotivasi untuk belajar. Kemudian lanjut belajar mengenal huruf dan angka. Itu penulis rasakan untuk pertama kalinya.
Maklum, pada saat itu tidak ada sekolah TK di desa kecuali hanya 1 yaitu di TK yang tidak jauh dari pasar Tanah Merah.
Namun semangatnya bersekolah, di-barengi dengan lama belajar, Alhamdulillah penulis bisa membaca, menulis, dan berhitung. Hal itu, tentu serta membuka peluang untuk mempelajari banyak pengetahuan.
Kedua, akhir-akhir di puncak kelas yaitu pada saat berada di bangku sekolah kelas 6. Guru kelas 6 SDN Tanah Merah Laok 2 saat itu adalah ibu Yanti. Saat itu dia termasuk guru baru di sekolah. 2 tahun terakhir sampai penulis lulus, dia tetap mengajar kelas 6.
Pada awal-awal di bangku kelas 6, ibu Yanti memperkenalkan dirinya kepada kami semua selaku murid barunya.
Beliau menceritakan banyak hal seperti asalnya dari mana dan dimana tinggal. Beliau berasal dari Madiun kemudian beliau ngontrak di daerah Tanah Merah.
Ibu Yanti adalah sosok guru yang baik, pintar, cantik, dan tegas. Beliau juga tipikal orang yang disiplin. Sempat suatu ketika penulis pernah di-jiwit olehnya lantaran tidak mengerjakan tugas.
Detik-detik pemeriksaan tugas, kalau tidak salah tugas Matematika, penulis langsung mengisi jawaban dengan ngasal alias ngawur.
Alhasil, ketahuan kalau tugas yang dikerjakan adalah ngawur, “Mana jawabannya?” tanyanya. “Ini bu tugasnya?” jawab penulis dengan penuh rasa salah.
Akhirnya, penulis di-jiwit. Itulah kesalahan yang pernah dan sering dilakukan.
Momen Bermain paling Saya ingat saat sekolah di SDN Tanah Merah Laok 2
Momen bermain yang paling penulis ingat sewaktu kelas 6 adalah bermain “Kartokaran”. Istilah “Kartokaran” diambil dari istilah Madura di mana di dalamnya berisi aksi fisik saling memukul lawan.
Pertahanan diri dan aksi mengalahkan lawan, paling dibutuhkan dalam permainan ini.
Permainan ini biasa dilakukan saat ada jam istirahat dan dilakukan di halaman gedung sekolah.
Musuh terberat penulis kala itu adalah Sa’dun yang kebetulan teman sebangku. Demikian sedikit cerita saya saat bersekolah di SDN Tanah Merah Laok 2.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar...