Momen Alta Belajar Berjalan di Desa (10/7/22) |
Melihat perkembangan anak mulai dari menggerakkan anggota badan, tertawa, hingga sampai bisa berjalan tentu menjadi momen berharga terkhusus bagi orang tua saat menemani bayinya dari waktu ke waktu. Hal itu kami rasakan sendiri momen-momen bersama bayi kami bernama Althaf Bachtiar Al Kabir.
Menggendong dan bermain bersama Alta, panggilan anak kami, itu pastilah menjadi salah satu dari momen kebersamaan tak terkecuali saat menstimulus Alta cara berjalan. Sejauh ini, anak dari sepasang suami istri, saya Tahar dan santi sudah bisa mengangkat kepala, ketawa, merangkak, dan berdiri dan meloncat-loncat meski masih melalui bantuan.
Saya pribadi menilai bahwa perkembangan-perkembangan pada setiap bayi tidak akan pernah berulang untuk kedua kalinya. Untuk itu, beberapa kesempatan saya dokumentasikan berupa foto sekaligus saya catat momen penting termasuk momen ini saat Alta belajar jalan.
Pada saat itu adalah momen ketika kami melakukan mudik/ toron ke Madura, tepatnya pada peristiwa H-1 Hari Besar Idul Adha tahun 2022. Lokasi yang kami tuju adalah Desa Tanah Merah Laok, tepatnya di Dusun Tamba Agung, Kec. Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan.
Pada setiap waktu luang, tentu menyempatkan diri dan membersamai Alta. Misalnya, bermain di halaman rumah sesekali mempelajarinya bagaimana cara berjalan. Caranya cukup sederhana yaitu dengan memegang kedua bagian bawah lengan seperti yang terlihat di foto postingan kali ini.
Sambil bermain di halaman desa, dengan sengaja saya menaruh kamera hp untuk berfoto bersama. Momen itu mungkin dianggap penting atau pun tidak penting, tetapi saya yakin itu akan menjadi kenangan tersendiri terutama ketika Alta nanti sudah besar dan bahkan dewasa.
Inspirasi mengabadikan momen tidak selalu dengan postingan seperti ini ya, tentu saja bisa dengan hal lainnya seperti cukup dengan foto saja dan minimal diabadikan hanya di dalam ingatan. Hal berbeda, tetapi tujuannya sama.
Berdasarkan pengalaman dalam hal menemani Alta, saya menemukan perbedaan dalam hal kenyamanan. Kemudahan untuk bermain itu serasa lebih mudah di desa ketimbang di kota karena jika di kota rata-rata space untuk berkegiatan di halaman rumah itu terbatas, apalagi di gang kota kebanyakan gang sempit. Pun banyak kendaraan yang berlalu lalang.
Sementara di desa, suasananya cukup support dengan minimnya kendaraan. Lingkungannya pun terbilang alami seperti banyak pohon-pohon dan halaman yang luas. Kalau Anda pilih lingkungan yang mana untuk perkembangan si kecil? Pendapat Anda pasti benar. Silahkan kasih komen di kolom komentar ya? Semoga rejekinya berlimpah ruah, aamiin.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar...