Menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan merupakan tanggung jawab kita bersama. Ajakan seperti ini sering kali kita temukan namun realitanya sebagian dari kita masih sulit untuk membiasakan membuang sampah pada tempatnya.
Dalam hal membuang sampah sembarangan sebenarnya tidak dilihat dari kuantitas sampah itu sendiri. Ada satu kasus ketika seseorang telah menggunakan suatu barang, anggapannya barang tersebut sudah menjadi sampah maka sedikit atau pun banyak sampah tersebut harus dibuang pada tempatnya.
Contoh sederhana, ketika kita makan permen, sampah permen yang sudah tidak digunakan memang notabene sangat sedikit namun kebanyakan dari kita menyepelekan dan membuang sampah tidak pada tempatnya. Hal tersebut merupakan kebiasaan buruk yang kita harus hindarkan.
Menjaga kebersihan lingkungan harus dimulai dari kita. Jika sampai ada yang membuang sampah sembarangan tidak perlu segan untuk menegurnya demi kepentingan bersama. Dalam hal menegur sebaiknya dilakukan dengan cara yang sopan.
Sikap dan tindakan sekecil apa pun asalkan itu suatu kebaikan secara langsung atau pun tidak, maka sebenarnya kita telah mengajarkan anak-anak kita terutama generasi penerus bangsa untuk tetap menjaga lingkungan bersih. Kalau tidak sekarang kapan lagi kalau bukan kita siapa lagi.
Banyak dari kita menganggap bahwa setiap ruang sudah petugasnya. Rumah sudah ada anggota keluarga yang membersihkan. Di pasar, mall, rumah sakit, jalan raya pun sudah ada petugas yang membersihkan secara berkala.
Namun, bukan berarti kita boleh membuang sampah sembarangan. Kesadaran dan tanggung jawab wajib kita miliki agar lingkungan yang kita pijak selalu dalam keadaan bersih, hijau, dan lestari. Hal tersebut merupakan penerapan yang ada di Pancasila sila ke-2 berbunyi, “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab,”.
Sebagai salah satu bentuk tindakan nyata, dalam suatu momen pada Ahad (4/6/23), saya pernah melakukan tindakan menjaga kebersihan lingkungan dengan membersihkan sampah di daerah Jembatan Nasional Suramadu menggunakan alat seadanya seperti sapu dan glangsing.
Saya menyusuri jalan kemudian saya mencoba untuk menemukan sampah-sampah yang berserakan dan membersihkannya. Saya melakukannya dengan sepenuh hati setidaknya tidak hanya teori saja melainkan tindakan nyata menjaga kebersihan.
Di sisi lain, saya memahami bahwa hal tersebut merupakan kewajiban petugas kebersihan namun saya berpikir lain bahwa sampah itu pasti ada yang membuangnya dan tidak menutup kemunginan yang melakukannya adalah orang-orang yang dekat dengan kita dan belum menyadari bahwa kebersihan merupakan tanggung jawab kita bersama.
Untuk itu, tindakan saya lakukan tersebut setidaknya bentuk sikap lebih saya dalam hal menjaga kebersihan. Mari kita menjaga lingkungan agar tetap bersih. Jangan sampai kita mengambil hak orang lain untuk hidup di lingkungan yang bersih.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar...