Prioritas Mana, Ilmu atau Sikap?

ilmu atau sikap
Prioritas Mana, Ilmu atau Sikap? Temukan Jawabannya Berikut ini.

Memiliki ilmu atau pun wawasan banyak merupakan salah satu capaian ketika seseorang mencari ilmu sesuai caranya. 

Bersikap baik kepada sesama, terutama kepada yang lebih tua juga menjadi acuan bahwa seseorang telah mendapatkan pendidikan karakter yang baik. 

Lalu, prioritas yang mana diantara keduanya?

Ilmu dan sikap baik merupakan kompetensi diri yang seharusnya tercapai, dalam arti keduanya sama-sama tercapai. Namun, bagaimana jika datang antara keduanya lebih dulu sikap? 


Sikap, perilaku, maupun adab yang sering lebih diprioritaskan lebih dulu dari pada ilmu.

Seperti  yang dilansir pada laman alazharasysyarifsumut.sch.id, Kamis (13/6), menjelaskan salah seorang alim yaitu Yusuf bin Al Husain mengatakan, “Dengan mempelajari adab, maka engkau jadi mudah memahami ilmu”.

Selain itu bahkan ada kata bijak, “Ilmu tanpa adab seperti api tanpa kayu”. Hal itu tersirat bahwa tidak akan berarti banyak jika berilmu tanpa sikap yang baik.

Perintah untuk bersikap baik ada di dalam al qur’an dan hadist. Dalam hadist Shahih Bukhari, terdapat hadist yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW diutus kepada ummatnya tidak hanya sekedar membawa ajaran agama saja, melainkan adalah untuk menyempurnakan akhlaq.
  
Di era pendidikan jaman sekarang, ilmu pengetahuan bukanlah nomer satu untuk dicapai masing-masing siswa. Pendidikan karakter menjadi salah satu cara agar karakter yang ada pada diri peserta didik terus diberdayakan dan pada akhirnya menjadi individu yang bermanfaat bagi diri masing-masing dan orang lain. 

Maka tidak heran, di berbagai negara di dunia, anak-anak yang masih usia dini, baik di lingkungan masyarakat maupun sekolah, mereka dididik agar bersikap baik, menghormati, dan sopan terhadap sesama termasuk peduli dan menyayangi lingkungan.

Merujuk pada pertanyaan, “Prioritas mana, ilmu atau sikap yang didahulukan?” Penulis ingin memberikan jawaban bahwa sikap atau adab adalah yang didahulukan. Sebab, di atas ilmu itu adalah adab atau pun perilaku yang baik-baik.

Dalam satu kasus, guru adalah tetaplah guru. Meski yang notabene yang sekarang jauh lebih alim berwawasan luas, maka tetaplah seorang murid harus menghormati gurunya. Seburuk orang tua, misalnya, maka seorang anak harus tetap menghormati.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar...