Brosur merupakan sarana untuk memperkenalkan jasa atau produk. Melalui media tulis di selembar kertas itu, pembaca akan mengetahui terkait jasa atau pun produk yang ditawarkan.
Melansir dari laman brainly.co.id berjudul “Bagaimana cara menyampaikan sebuah brosur dan apa tujuannya” pada Senin (12/6) dijelaskan bahwa untuk panyampaian brosur bisa dengan cara direct mail, menyelipkan brosur di dalam koran dan majalah, termasuk membagikan brosur secara langsung maupun digital.
Berdasarkan dari referensi bacaan di atas, penulis akan membahas cara membagikan brosur dan bagaimana ungkapan yang biasa digunakan saat membagikan brosur tersebut.
Seperti pada umumnya, kita bisa melihat cukup banyak kegiatan transaksi membagikan dan menerima brosur secara langsung. Terkait ungkapan apa yang biasa digunakan, maka perlu memperhatikan berikut ini.
Pertama, membagikan brosur dengan cara “Door to door”. Cara ini biasa dilakukan oleh para pelaku penyedia produk dan jasa dan rata-rata sasarannya adalah rumah-rumah terdekat atau pun sekitar.
Misalnya, sebuah mini market yang baru buka, umumnya mereka akan menyebarkan brosur dengan cara “Door to door” agar lokasi produknya dikenal bisa dijadikan sebagai tempat referensi untuk berbelanja sesuai kebutuhan.
Ungkapan karyawan saat membagikan brosur misalnya, “Assalamu’alaikum, silahkan bu, brosurnya. Kami baru buka dan ada diskon besar-besaran!” atau “Sore bu, kami ingin membagikan brosur, silahkan bisa dilihat produk-produknya di brosur ini. Terima kasih.”
Sementara jika berupa jasa les, ungkapan yang bisa digunakan adalah “Permisi, monggo Pak/Bu brosurnya, barangkali putra-putrinya butuh tempat les. Bisa datang ke lokasi. Alamatnya sesuai di brosur. Terima Kasih”.
Kedua, membagikan brosur di pinggir jalan raya. Kegiatan membagikan brosur dipinggir jalan raya sering kita lihat dan rasakan. Umumnya, brosur yang dibagikan itu misalnya kredit sepeda motor, mobil, dan smart phone.
Dalam hal ini sasarannya adalah pengguna jalan, baik sepeda motor maupun mobil jika memungkinkan. Karena padatnya pengendara, ungkapan yang biasa digunakan tidak terlalu banyak misalnya, “Monggo Pak/Bu,” sambil mendekatkan brosurnya ke pengendara yang melaju.
Jika sampai pengendara itu bersedia dan mengambil brosurnya, maka yang membagi brosur tersebut, mereka mengucapkan ucapan terima kasih, “Terima kasih Pak/Bu”.
Ketiga, membagikan brosur di media sosial (medsos) seperti Iklan FB, OLX, atau pun website. Lengkapnya informasi atau pun deskripsi di dalam iklan tersebut, memberikan efek tidak ada banyak ungkapan khusus yang biasa digunakan.
Jika ada konsumen tertarik dengan produk atau pun jasa yang ditawarkan mereka akan menghubungi para penyedia melalui nomor kontak yang tersedia di dalam brosur/iklan. Misalnya, “Selamat pagi, apa betul ini dengan Bapak/Ibu penyedia produk/jasa ……?”.
Penyedia produk/jasa akan sangat welcome dan positif respon misalnya menjawab, “Betul Pak/Bu, apa yang bisa kami bantu?” Penyedia jasa/produk akan menjawabnya sesuai apa yang konsumen tanyakan, baik melalui telepon atau chatting.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar...