Makam India Pakistan Surabaya |
Berwisata di daerah Kenjeran Kota Surabaya, selain ada makam W.R. Supratman, ada juga makam India Pakistan berada di Jl. Sidotopo Wetan, Simokerto, Surabaya. Lokasi masih terbilang berada di area masjid Sabilul Muttaqin.
Terpampangnya plakat bertuliskan “Makam India Pakistan” tentu menarik perhatian bagi siapa pun yang tergerak hatinya untuk sekedar tau makam sekaligus sejarahnya. Sebab umumnya di kota Surabaya, yang terkenal hanya beberapa kampung diantaranya kampung Arab, Cina, Arab, dan Melayu pada masanya.
Kontras untuk yang satu ini, Lokasi pemakaman India Pakistan tidak mengisyaratkan bahwa adanya kampung India di Kota Surabaya. Hal itu sesuai dengan hasil pengamatan yang saya lakukan beberapa waktu lalu, Jum’at (27/10).
Sepintas, di sekitaran lokasi makam, umumnya hanya warga Surabaya, Madura, China, dan warga pendatang lainnya yang memungkinkan.
Berdasarkan pengalaman berkunjung, pintu gerbang Makam India Pakistan terbuka untuk umum ketika pada momen hari Jum’at dimana umat muslim sekitar maupun yang sedang safar menunaikan ibadah shalat Jum’at.
Tujuan pembukaan area makam yaitu untuk penambahan lahan parkir motor. Hal itu disebabkan lahan parkir di halaman masjid bagian depan cukup terbatas, sementara parkir area makam nampak lebih luas.
Tidak adanya catatan khusus di area parkir, membuat saya sulit mengumpulkan informasi yang lebih mendalam. Namun, sedikit catatan bahwa dilarang untuk meng-kejing makam yang ada.
Menelusuri informasi terkait hubungan warga India dengan Indonesia, keduanya memiliki kaitan erat khususnya pada era penjajahan Belanda. Hal itu sesuai yang dilansir pada laman BBC News Indonesia berjudul “Kisah Ratusan Tentara India yang Membelot ke Pihak Indonesia dalam Pertempuran Surabaya, ”Jum’at (4/11).
Pada saat itu, India merupakan bekas jajahan negara Inggris. Selama kurang lebih 89 tahun tersebut pihak Inggris sering memanfaatkan ribuan hingga ratusan ribu prajurit India untuk berbagai tujuan seperti meyelesaikan berbagai konflik kolonial.
Lebih lanjut, sesuai lansiran, disebutkan ada setidaknya dua kali prajurit India datang ke Indonesia. Pertama pada tahun 1811 ketika pihak Inggris sedang menginvasi pulau Jawa dan yang kedua pada tahun 1945 sampai pecahnya pertempuran yang dikenal dengan sebutan “Pertempuran 10 Nopember””.
Kedatangan prajurit India pada tahun 1945 sebanyak 4.000, disebut dengan pasukan Divisi Kelima India dipimpin oleh Mayor Jenderal Mansergh. Mereka datang membawa sejumlah tank dan juga pesawat tempur.
Pengiriman pasukan India ke Indonesia oleh Belanda rupanya menjadi hal yang bumerang bagi para pelaku praktik kolonial. Sebanyak 600 pasukan India membelot ke pihak Indonesia untuk sama-sama berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Mereka pasukan India yang mendapatkan hidayah dari Allah, mereka berfikir bahwa buat apa membantu jajahan Belanda sementara negara sendiri masih dijajah oleh Belanda. Selain itu, seperti diadu dengan sesama Muslim yang berjuang untuk negaranya sendiri.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar...