Kegiatan yang pernah kita rasakan dan lakukan semenjak kecil hingga dewasa ini, tuhan Yang Maha Esa telah memberikan pengalaman yang amat sangat luar biasa. Ketika me-review sejuta pengalaman itu, ada sejumlah pengalaman atau pun kemampuan yang semasa kecil bisa, namun dewasa ini kemampuan tersebut berkurang dan bahkan mulai tidak bisa.
Tanpa disadari, ada banyak hal yang semasa kecil pernah dilakukan namun pengaruh usia, kemampuan tersebut semakin berkurang. Semua adalah dipengaruhi oleh faktor umur yang lazimnya kita yang umurnya semakin tua maka sikap kedewasaan akan terus mengikuti.
Kira-kira, kemampuan apa saja yang mungkin semasa kecil bisa, namun dewasa ini kemampuan tersebut berkurang dan bahkan mulai tidak bisa? Berikut penjelasannya.
Pertama, Kemampuan Menangis
Masa kecil adalah masa yang dikelilingi kasih sayang oleh keluarga, khususnya orang tua. Saat kita merasa disakiti dan orang tua tidak memberikan perhatian, maka mudah kita menangis.
Jika dulu bisa menangis dengan begitu mudahnya, namun sekarang seiring usia yang semakin dewasa maka kemampuan menangis lambat laun akan berkurang bahkan tidak bisa. Bahkan usia yang dewasa ini, justru kita yang memberikan perhatian lebih kepada orang-orang yang kita sayangi.
Kedua, Kemampuan Minum Es
Sebelum saya berumur 29 tahun, minum es terutama saat cuaca panas paling pas di tenggorakan. Melepas dahaga dari setelah melakukan berbagai kegiatan.
Dulu, minum es sama sekali tidak bermasalah, tetapi sekarang di usia yang sudah berusia 3o tahun lebih ini, rupanya minum es banyak menjadi sedikit bermasalah yang fatalnya bisa menyebabkan radang tenggorokan dan bahkan batuk.
Ketiga, Minum Minuman dalam Kemasan
Sesekali minum minuman dalam kemasan mungkin tidak masalah bagi setiap individu orang. Namun, saya sendiri, minum minuman dalam kemasan terlalu sering maka bisa berdampak tidak baik bagi kesehatan tubuh seperti batuk dan lain sebagainya.
Keempat, Mobilitas Semakin Berkurang
Ketika saya masih di usia tingkat SD, salah satu mainan paling favorit adalah main lari-lari. Tingkat mobilitas bermain dan bergerak sangat didominasi di usia kecil. Di usia yang dewasa ini, mobilitas gerak biasanya hanya dapat dirasakan ketika keperluan olah raga karena di dunia kerja tidak menuntut kerja fisik dan mobilitas yang tinggi.
Kelima, Makan Jajanan
Makan jajanan dan aneka snack sebetulnya tidak ada masalah. Tetapi ada satu nilai yang melekat dan tidak dapat dipisahkan bahwa mengonsumsi jajanan terutama jajanan dalam kemasan sangat identik dengan usia anak-anak. Umur yang semakin dewasa ini, jajanan yang kerap dibeli adalah aneka jajanan sehat termasuk jajanan pasar.
Keenam, Berkurangnya Waktu Bermain
Dulu waktu kecil kalau tidak belajar ya bermain. Sisanya dipakai untuk membantu orang tua seperti membantu cuci piring, kasih makan hewan peliharaan, dan sebagainya.
Sekarang, waktu bermain nyaris berkurang, bahkan tidak ada. Waktu lebih banyak digunakan untuk hal yang lebih produktif seperti kerja, ibadah, dan sisanya yang sedikit itu untuk istirahat dan melakukan kegiatan hobby seperti jogging, nonton TV, dan lain sebagainya.
Ketujuh, Mulai Tidak Tahan Melihat Layar
Ketika kecil dulu, kita banyak menggunakan organ tubuh kita banyak hal ibarat onderdil tubuh baru bisa banyak kegiatan bisa dilakukan, terutama nonton TV dan main hp dalam waktu lama.
Seiring dengan usia yang terus bertambah, aktivitas melihat berbagai macam layar mungkin tidak seaktif masa-masa sebelumnya ibarat onderdilnya semakin tua maka kemampuan digunakan tidak bisa dipakai dalam waktu lama.
Kedelapan, Bekurangnya Kemampuan Minum Pil dan Jamu
Pil dan jamu identik dengan barang konsumsi ketika seseorang mengalami sakit. Porsi makanan dan minuman setiap orang berbeda, namun untuk pil jamu sebaiknya sesuai dengan anjuran dokter dan tidak boleh berlebihan karena bisa menimbukan hal tidak baik untuk tubuh jika dilakukan secara terus menerus.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar...