Salah kondisi tanah berwarna merah di salah satu desa di Kecamatan Tanah Merah Bangkalan, Ahad (23/6/2024). |
Tanah Merah merupakan nama salah satu daerah kecamatan yang ada di Kabupaten Bangkalan Madura. Tidak banyak orang tahu mengapa daerah ini disebut dengan nama Tanah Merah. Apakah Anda mengetahuinya?
Nama daerah termasuk nama desa, biasanya diambil berdasarkan cerita, ikon, maupun ciri khas bagi masyarakat setempat. Bisa berupa hal unik maupun hal penting lainnya.
Seperti dusun yang berada di kecamatan Tanah Merah kabupaten Bangkalan. Terdapat sebuah nama desa yang diambil berdasarkan cerita di desa tersebut. Misalnya, desa Baipajung. Bai artinya “biji” sedangkan Pajung artinya “payung”. Diceritakan ada pohon berukuran besar kemudian pohon itu tumbang.
Setelah dilihat, akar pohon itu ada bijinya dan bentuknya seperti payung. Semenjak itulah masyarakat menamainya desa Desa Baipajung.
Sama halnya dengan penamaan “Tanah Merah”, sudah barang tentu ada alasan tersendiri bagi masyarakat setempat. Kira-kira mengapa Tanah Merah? Sebelum menjawab itu, mari kita menelaah berdasarkan sejumlah fakta dan referensi yang ada.
Membuka tabir wawasan, komposisi tanah di suatu daerah terdiri atas bahan organik & anorganik, udara dan air. Jika komposisi ada yang berbeda, maka kondisi tanah di suatu daerah akan berbeda dengan daerah lainnya.
Perbedaan tersebut bisa diamati dengan kondisi tanah yang bermacam-macam pula. Ada yang subur, kering, dan bahkan warna tanah yang bermacam-macam. Semua disebabkan oleh faktor komposisi yang telah disebutkan di atas.
Kembali tentang suatu daerah yang memiliki tanah berwarna merah, penulis ingin menceritakan ada satu desa di kabupaten Bangkalan Madura yang tanahnya berwarna merah.
Lokasi tersebut di kecamatan Tanah Merah, tepatnya di desa Buddan, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, Madura.
Bagi anda yang tahu lebih mengapa dinamakan tanah merah? Anda bisa memberikan kementar pada kolom di bawah.
Secara terminologi, tanah merah berarti tanah berwarna merah. Jika dikaitkan dengan ilmu geografi, ada sejumlah jenis tanah seperti tanah vulkanik, humus, tanah merah, tanah rawa, tanah pegunungan tinggi, tanah mergel, dan tanah terrarosa.
Berdasarkan survey, di desa Buddan termasuk desa Banangkah bagian utara merupakan dataran tinggi dan bebatuan. Warna tanahnya berwarna merah.
Telah diteliti pula, oleh seorang peneliti bernama Yudi Setiaki dan Fendy Iswanto dari Petra Christian university, dijelaskan bahwa berdasarkan online katalog, Senin (17/6), ciri-ciri tanah di salah satu desa di kecamatan Tanah Merah Bangkalan ini berwarna merah.
Penelitian ini dilakukan dengan cara mengambil sampel tanah asli kecamatan Tanah Merah Bangkalan dengan kedalaman 5 meter. Adapun sampel diambil di 3 lokasi berbeda. Selanjutnya, diteliti di sebuah laboratorium yang canggih.
Alhasil, tanah di salah satu daerah kecamatan Tanah Merah tersebut termasuk tanah jenis laterit (tanah merah) dengan klasifikasi tanah lanau tak organik disertai dengan butir halus yang didalamnya terdapat plastisitas tinggi.
Sumber lain menyebutkan tanah laterit disebabkan adanya proses pencucian air dan tenaga alam.
Demikian, penulis memberikan pandangan terkait masyarakat memberikan nama Tanah Merah. Pemberian nama Tanah Merah tentunya jaman dulu, jauh-jauh sebelum kita lahir. Disini diungkap berdasarkan fakta dan penelitian.
Silahkan memberikan komentar ...
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar...