Cara Berpakaian Orang Jawa Tempo Dulu

Cara Berpakaian Orang Jawa Dulu
Cara Berpakaian Orang Jawa Tempo Dulu. Gambar dari salah satu film Jawa Indonesia

Membayangkan cara orang berpakaian orang Jawa dulu dengan yang sekarang tentu berbeda. Tetapi tiap kali nonton film jadul seperti film Suzzana, Wiro sableng, dan Mak Lampir menggiring opini kita bahwa demikianlah orang Jawa jaman dulu.

Membahas pakaian perempuan Jawa orang dulu jika dikaitkan dengan film, perempuan nyaris tidak ada yang berkerudung. Bahkan ada bagian yang terbuka seperti kepala tanpa penutup, tangan terbuka, lengan, dan bahkan kaki.

Sementara itu, bagi laki-laki bertelanjang dada dan kaki pun jarang ditutup. Nampak seperti hanya menutupi antara pusar dan lutut.

Selebihnya, antara cara berpakaian laki-laki dan perempuan keduanya sama-sama memiliki aksesoris seperti aksesoris di lengan, kepala/odheng, kalung, sabuk, dan lain-lain.

Tak bisa dipungkiri, hal yang mempengaruhi kebiasaan orang Jawa dulu bisa jadi karena faktor budaya dan agama. Tak seperti agama Islam yang mengharuskan perempuan berpakaian tertutup dengan memakai kerudung dan gamis.

Awal-awal orang jawa dulu era sebelum tahun 700an, sebelum Islam masuk, mungkin seperti itu cara bepakaian. Bisa dimaklumi, orang Jawa sebelum Islam adalah Hindu atau Budha.

Melansir dari laman www.uici.ac.id  berjudul “Penyebaran Islam di Indonesia Sejarah dan Metode Penyebarannya”, Kamis (13/6) memperkirakan bahwa Islam masuk ke Indonesia itu abad ketujuh melalui Pantai Barat Sumatera. 

Terbukti dengan adanya sejumlah perkampungan Arab di daerah Barus Sumatera, makam tokoh Islam, benda-benda kuno seperti mata uang emas, perak, dan prasasti. 

Seiring penyebaran Islam yang semakin luas itu, ditambah dengan sosial dan budaya Islam yang juga semakin melekat, maka tidak lagi ada orang Jawa memakai pakaian terbuka seperti orang Jawa sebelum-sebelumnya. 

Orang Jawa Islam sekarang kental dengan baju Islamnya, bahkan tidak jarang orang Jawa yang Islam memakai baju gamis, sarung, baju taqwa yang lengkap dengan peci dan surban.

Untuk itu, sudah sepantasnya kita bersyukur dengan datangnya agama Islam yang dibawa Rasulullah SAW sehingga pada akhirnya kita semua menjadi insan-insan yang lebih baik, utamanya dari cara berpakaian yang lebih mengedepankan menutupi aurat. 

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar...