Sosialisasi Anak dengan Teman Sebayanya

Sosialisasi Anak dengan Teman Sebaya
Sosialisasi Anak dengan Teman Sebayanya

Dewasa ini kita telah melalui proses-proses sosialisasi baik di lingkungan keluarga, teman sebaya, di sekolah, lingkungan kerja, dan bahkan yang terbaru adalah sosialisasi melalui media massa. Pada pembahasan kali ini, akan diceritakan salah satu sumber proses sosialisasi dengan teman sebaya. 

Semasa kecil kita dulu, pasti ada satu dan atau lebih peristiwa yang masih kita ingat saat kita bermain. Berteman dengan teman sebaya, biasanya ada saja permasalahan atau ketidakcocokan dengan kita. Ntah, kita yang egois tidak mau mengalah atau bisa jadi teman sebaya kita. 
 
Namun siapa sangka, sosok orang tualah yang hadir dan menengahi permasalahan tersebut. Hal itu, bukti bahwa peran orang tua merupakan bagian penting.  

Kita yang sekarang sudah mulai menua dan bersyukur memiliki anak maka sebagai orang tua, penting untuk kita memperhatikan sosialisasi anak dengan teman sebayanya. Artinya, sosialisasi bersama teman sepermainan mutlak perlu dilakukan. Jangan sampai kita menghendaki anak yang ingin bermain dengan temannya, justru kita larang.

Membiarkan anak bersosialisasi bersama temannya itu penting. Kita sebagai orang tua cukup mengamati, men-support, dan mengarahkan mana kala terjadi sesuatu yang bersifat negatif sehingga bisa berdampak tidak baik pada anak kita.

Umpamanya, jika anak bermain dengan teman sebayanya lalu bertengkar maka kita harus hadir memberikan dukungan sosial dengan cara memberikan arahan yang sebijak-bijaknya. Agar kemudian emosi anak terjaga dan nilai moral juga bisa diselipkan di dalamnya.

Selain itu, penting untuk kita memilih dan mengarahkan anak kita bersosialisasi. Caranya antara lain teman sebayanya sehobi dengan anak kita, memiliki tingkat emosi yang baik, tidak yang suka berkata-kata kasar, dan sebagainya. 

Penting untuk kita tahu, setiap anak umumnya hanya membutuhkan proses sosialisasi berdasarkan usianya. Biasanya pada tahapan anak usia 4 sampai 13 tahun mereka bersosialisasi dengan temannya dan identik dengan bermain. Sementara itu, pada usia remaja antara 14 sampai 24 tahun waktu bermain mereka berkurang. 

Selebihnya, ada banyak manfaat ketika seorang anak bersosialisasi dengan teman sebayanya, diantaranya bisa mengembangkan kebersamaan, berbagi, meningkatkan keberanian, solidaritas, rasa tanggung jawab, dan lain sebagainya.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar...