Kota yang berjuluk kota Pahlawan memiliki sebuah museum pertama dan satu-satunya di dunia. Museum tersebut adalah Museum Kanker Indonesia yang berada di Jalan Kayoon No. 16-18 kota Surabaya.
Keberadaan museum telah lama dibuka, pengunjung bisa mengetahui berbagai hal seputar kanker termasuk sejarah awal berdirinya gedung museum.
Berdasarkan sumber yang ada, tertulis bahwa museum kanker yang sekarang merupakan gedung milik Wisnuwardhana dan diresmikan Gubernur Kdh. Prop. Jatim Moh Noer pada tanggal 30 Mei 1974.
Maka tidak heran, selain nama Museum Kanker Indonesia gedung tersebut juga dikenal dengan singkatan YKW yang kepanjangannya adalah “Yayasan Kanker Wisnuwardhana”.
Museum diprakarsai oleh Pembina YKW yaitu dr. Ananto Sidohutomo. Pengunjung tidak dikenai biaya alias gratis, namun pengunjung diwajibkan mengisi buku tamu yang ada di meja lobi/koridor depan.
Jam buka museum pukul 8 pagi sampai 8 malam.
Pengunjung cukup membayar biaya parkir usai berkunjung ke Museum Kanker Indonesia sebesar Rp.3000 untuk kendaraan roda dua dan untuk roda empat menyesuai.
Museum Kanker Indonesia berisi benda-benda koleksi berkaitan dengan penyakit, khususnya kanker. Benda koleksi yang dipajang seperti sejumlah alat kesehatan hingga artefak kanker.
Pada kesempatan kali ini, penulis ingin memberikan sejumlah statement guna menambah wawasan bagi segenap pembaca kali ini. Sumber didapat berdasarkan informasi tertulis yang ada di Museum Kanker Indonesia.
Pertama, semua tubuh bisa kena kanker, terkecuali kuku dan rambut.
Kedua, tumor merupakan benjolan secara tidak normal pada tubuh.
Ketiga, Kanker tumor bisa memperbanyak diri melalui sel tubuh.
Keempat, diperkirakan oleh WHO, bahwa penyakit kanker rentan meningkat.
Dari sekian banyak penjelasan mengenai kanker, penulis ingin membahas dua kanker yang cukup menghawatirkan yaitu kanker serviks dan kanker ginjal.
Seseorang yang terkena penyakit ginjal maka amat sangat membahayakan karena ginjal merupakan organ yang menyaring darah dan menghasilkan urin.
Sementara itu, seseorang wanita yang terkena penyakit kanker serviks, maka akan mengeluarkan cairan yang bau dan bercampur darah dari mulut rahim.
Untuk menghindari dan meminimalisir timbulnya berbagai kanker, penulis ingin memberikan tipsnya antara lain selalu menjaga kebersihan, menjaga pikiran agar tetap positif, meninggalkan obat-obatan terlarang, melakukan vaksin jika diperlukan, olah raga dan istrirahat yang cukup, dan mengonsumsi makanan yang bergizi.
Terakhir, menghubungi ahli kesehatan jika dirasa ada kejanggalan kesehatan pada tubuh agar penyakit cepat tertangani.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar...