Bahasa Madura di Era Kemerdekaan Indonesia

Bahasa Madura di Era Kemerdekaan Indonesia
Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Menggunakan Bahasa Madura

Bahasa Madura tentu unik dipelajari. Bahasa Madura banyak digunakan di berbagai daerah khususnya di Jawa Timur. 

Banyak orang menganggap bahwa bahasa Madura itu sulit, namun sebenarnya bahasa apa pun yang jika dipelajari dengan sungguh-sungguh maka tidak akan ada kata sulit baginya. 

Bahasa Madura mudah dipelajari di berbagai sosial media melalui pencarian youtube, google, dan referensi buku lainnya.

Pembaca juga bisa mempelajari bahasa Madura di blog ini dengan judul “Belajar Bahasa Madura dengan Mudah” dan lainnya seperti “Daftar Sinonim dalam bahasa Madura”.

Pada kesempatan kali ini, tips belajar bahasa Madura tidak dibahas pada postingan ini. Namun, yang dibahas adalah keunikan bahasa Madura yang dipakai pada masa awal kemerdekaan Indonesia bertepatan era penjajahan Jepang tahun 1945an. 

Melansir dari laman jawapos.com pada Jum’at (9/8), berkaitan dengan pemakaian bahasa Madura, rupanya bahasa Madura pernah digunakan dalam teks proklamasi kemerdekaan Indonesia. Bagaimana bisa?

Mengulik fakta, pada era penjajahan Jepang tidak mudah untuk mengumumkan teks proklamasi karena penjagaan yang dilakukan oleh Jepang saat itu cukup baik. Bahkan dari mereka ada yang berbahasa Indonesia dengan lancar.

Tentara militer Jepang boleh jadi bisa berbahasa Indonesia dengan baik, tetapi tentu tidak termasuk Bahasa Madura yang dianggapnya mereka cukup asing.

Segala cara yang bisa memicu pemberontakan masyarakat dijegal oleh penjajah Jepang, termasuk kabar bahwa Indonesia telah merdeka itu. 

Fakta sejarah bahwa bahasa Madura pernah digunakan untuk membahasakan salinan asli teks proklamasi yang dibacakan oleh i.r. Soekarno, eks presiden pertama Indonesia. 

Selain telegram dan surat kabar, siaran radio menjadi salah satu cara sekaligus alternatif mengumumkan bahwa Indonesia telah diproklamirkan.


Teks proklamasi berbahasa Madura, tercatat pernah disiarkan langsung kepada khalayak umum melalui siaran Hosyo Kyoku atau yang lebih dikenal siaran radio Surabaya. 

Hal itu bertujuan untuk mengelabui pihak Jepang.

Melalui siaran ini sasaran pendengar adalah segenap masyarakat Indonesia, khususnya yang tinggal di kabupaten/kota di Jawa Timur.
 
Atas pengumuman teks proklamasi berbahasa Madura tersebut, masyarakat Jawa Timur, khususnya, banyak mengetahui informasi tentang kemerdekaannya yang telah lama dinanti-nantikan.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar...