Ayo, Waspada Demam Berdarah

Waspada Demam Berdarah
Ayo, Waspada Demam Berdarah. Hindari Nyamuk Aegypti

Mendengar kata nyamuk Aedes Aegypti, hati kita pasti terbesit seolah-olah mengisyaratkan diri kita untuk mewaspadai nyamuk jenis ini. Mengapa tidak, akibat gigitan nyamuk ini seseorang bisa terkena penyakit demam berdarah. 

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular berbahaya. Hanya penanganan cepat akan dapat mengurangi resiko sakit berkelanjutan dan terhindar dari dampak terburuk yaitu kematian. 

Tahukah Anda, siklus hidup nyamuk Aedes Aegypti dimulai dari telur, jentik, pupa, dan nyamuk dewasa. Nyamuk Aedes Aegypti bukan sembarang nyamuk. Seseorang yang terkena gigitan nyamuk ini bisa berdampak infeksi virus Dengue.

Maka tidak heran, di dunia kesehatan sangat menyarankan agar lingkungan yang kita tempati bersih dari nyamuk Aedes ini. 

Kira-kira, bagaimana cara penularan dan pencegahannya?

Melalui tulisan sederhana ini, akan dibahas bagaimana nyamuk memberikan penularan. DBD ditularkan melalui gigitan Nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. 

Adapun nyamuk bercirikan warna hitam dengan bercak putih pada badan dan kaki ini, mencari mangsa pada siang hari. Sementara kegiatan menggigit itu pada pagi hari antara pukul 9 pagi sampai 5 sore.

Untuk melakukan pencegahan agar tidak terkena DBD, kita wajib melakukan sejumlah hal sebagai bentuk ikhtiar menjaga lingkungan yang bersih. Hal yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut.

Pertama, lakukan kegiatan menguras pada benda atau peralatan yang mengandung air. Misalnya, bak mandi, aquarium, tempat hewan, dan benda lainnya yang bisa menampug air. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir nyamuk berkembang biak atau bertelur.

Kedua, menutup segala bentuk wadah air tadi supaya nyamuk tidak bertelur di lingkungan rumah kita.

Ketiga, mengubur benda-benda atau peralatan yang sudah tidak dipakai, khususnya yang berpotensi menampung air. 

Keempat, memantau lingkungan sekitar rumah untuk tidak membiarkan nyamuk berkembangbiak. Lakukan tindakan tambahan jika diperlukan seperti tidak menggantungkan baju, dan memelihara ikan untuk sementara waktu.

Jika kedapatan situasi seperti mengalami panas lebih dari 24 jam dan tidak kunjung sembuh dari meminum obat, maka segera ke puskesmas terdekat agar mendapatkan penanganan lebih lanjut. 

Mari kita menjaga lingkungan agar keluarga kita tetap sehat dan terhindar dari penyakit DBD. 

Sumber: Brosur UPTD Puskesmas Bulak Banteng Kota Surabaya

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar...