Khairu Ummah di Bubutan Surabaya

khairu ummah
Momen Mengikut Kajian Khairu Ummah di Bubutan Surabaya

Khairu ummah merupakan kajian rutinan Muhammadiyah. Kajian ini biasa dilaksanakan pada Ahad ke-2 setiap bulannya yakni membahas seputar Islam berdasarkan Quran dan sunnah.

Dalam kesempatan mengikuti Khairu ummah yang diselenggarakan di Balai dakwah Muhammadiyah Jl. Kalibutuh No. 130 D Surabaya, Ahad (/8/24), penulis mendapatkan banyak ilmu sesuai dengan tema yang diusung yaitu “Generasi Berkemajuan Dambaan Umat”.

Ustadz Ahmad Mujadid, M.Pd didapuk menjadi pemateri untuk kajian kali ini. Dalam kesempatan mengikuti kajian tersebut, ia membahas seputar pemuda dan bagaimana cara menjadi orang tua yang baik.

Dijelaskan bahwa guru itu adalah yang memiliki SK guru secara formil. Tetapi jangan dilupakan bahwa orang tua itu juga adalah guru yakni guru pertama untuk anak-anaknya. Status yang tidak akan pernah hilang dari kita itu adalah anak. Karena kita yang hidup sekarang ini adalah berkat orang tua.  

Maka, apa yang sebenarnya terjadi dengan kita sekarang itu adalah hasil dari apa yang tua kerjakan semasa silam baik dari didikan, ucapan maupun perbuatan.

Alhamdulillah, banyak dari kita ditakdirkan sebagai orang tua yang notabene memiliki anak, kita tentu wajib mawas diri. Jika kita menghendaki anak kita baik, maka kita harus berbuat baik karena sejatinya apa yang di anak itu tergantung pada diri kita sebagai orang tua.

Hal semacam ini merupakan system dari Allah jika orang tua baik maka akan bisa melahirkan generasi yang baik pula. 

Semampang masih muda, kita harus produktif menghidupkan kehidupan yang lebih baik. Pemuda yang baik adalah pemuda yang rajin ke masjid, pemuda yang baik adalah yang tekun menuntut ilmu dan mengajarkannya, pemuda yang baik adalah pemuda mampu memberikan manfaat kepada ummat. 

Demikian begitu dahsyatnya pemuda untuk guna menghasilkan generasi berkemajuan yang menjadi dambaan ummat. 

Seperti dalam kutipan ir. Soekarno yang berbunya, “Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan ku guncangkan dunia. Beri aku seribu orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya".

Demikian ajakan kepada kalangan pemuda sebagai generasi yang bisa menjadi dambaan ummat guna menghargai waktu dengan sebaik-baiknya.

Dalam sesi akhir kajian, panitia biasa menyelenggarakan pembagian doorprize kepada jama’ah yang hadir. Namun itu, dilotre panita dan bagi yang beruntung akan mendapatkannya. Doorpize  antara lain indomie, minyak goreng, sabun cuci piring, dan lain-lain. 

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar...